Skip to main content

Kiai Meruqyah jin Berakting: Shalih Adalah Syarat Dikabulkannya Ruqyah

Kiai Meruqyah jin Berakting

Ruqyah

Shalih Adalah Syarat Dikabulkannya Ruqyah

Ada seseorang yang bertanya kepada ahli ruqyah, "Pak, kalau bapak yang membacakan do'a-do'a itu tampak sekali hasilnya hingga sekian banyak orang sembuh setelah bapak doakan mereka dengan ruqyah-ruqyah itu. Tapi kalau yang membacanya orang lain tidak begitu tampak hasilnya, kenapa?" Ahli ruqyah menjawab, "Yang membedakan adalah keshalihan. Sebab shalih merupakan syarat dikabulkannya doa."

Orang shalih akan senantiasa mendapat cahaya Ilahi. Dengan cahaya-Nya dia akan mampu menempuh perjalanan hidup dengan istiqamah. Kendala yang meirntangi tidak mampu mempengaruhinya, karena dengan cahaya Ilahi dia senantias melihat hakikat hidup dan tujuannya. Gemerlapan nikmat duniawi tampak hina di hadapannya karena senantiasa terlihat dengan mata hatinya kenikmatan hidup yang abadi. Tantangan hidup betapapun beratnya terlihat ringan karena yang terlihat berat adalah ancaman Allah dan siksa-Nya. Semakin meningkat keshalihan, akan semakin dekat seseorang dengan Allah. Karena dia dekat dengan-Nya maka akan semakin tunduklah kepada-Nya dan semakin merendah dalam hidupnya. Semakin ia menyadari akan kehinaan dirinya karena senantiasa melihat keagungan-Nya. Karena itu tidak pernah ada orang shalih merasa dirinya sudah shalih. Bahkan iorang shalih selalu diberi kemudahan untuk mengetahui kekurangan dirinya dan melihat dosanya. Karena cahaya Ilahi menyinari dirinya, maka sekecil apapun kesalahan yang telah dilaluinya senantiasa terlihat jelas di matanya. Bila dia melihat kesalahan pada orang lain, dia akan memandangnya sebagai tugas dan kewajiban untuk meluruskannya. Bila dia belum melaksanakannya hatinya akan merasa lalai akan kewajiban dan sangat jauh dari derajat orang shalih. Untuk membersihkan kotoran dirinya, selain terus berkomunikasi dengan Allah berupa sujud, ruku dan ibadah lainnya dia tidak pernah meninggalkan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar. Sebab meninggalkan amar ma'ruf nahyi munkar dapat menghalangi terkabulnya doa.

Dari Hudzaifah bin al-Yaman dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Demi Dzat yang menguasai diriku, sungguh kamu semua harus menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kejahatan, atau (kalau tidak) Allah akan mendekatkan siksa menimpamu lalu kamu berdo'a maka tidak akan dikabulkan." (HR. At-Tirmidzi) (43)

===

(43) Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunannya 4/468/2169, (Ahmad) Ibnu Hanbal dalam Musnadnya 5/389/23349, 5/391/23375, al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubra 10/93/19986.

===

Maraji'/ sumber:
Buku: Kiai Meruqyah Jin Berakting, Penulis: K.H. Saiful Islam Mubarak Lc. M.Ag, Editor: Eko Wardhana, Penerbit: PT. Syaamil Cipta Media, Bandung - Indonesia, Cetakan Februari 2004 M.

===

RANGKA BAJA RINGAN TERBAIK
Anda membutuhkan rangka baja ringan terbaik? Kami siap membantu Anda. Layanan GRATIS konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog