Ringkasan Shahih Bukhari
Kitaabul wudhu'
4. Kitab Wudhu'
38. Bab: Tidak Wudhu Kecuali Karena Kesadaran Hilang Cukup Berat
116. Dari Asma' binti Abi Bakar (ra-dhiyallaahu 'anhuma), ia berkata, "Aku datang kepada 'Aisyah (ra-dhiyallaahu 'anhuma), istri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu orang-orang melaksanakan shalat, 'Aisyah pun sedang shalat, lalu aku bertanya, 'Kenapa orang-orang itu?' 'Aisyah memberi isyarat dengan tangannya (dalam riwayat lain: dengan kepalanya 2/69) ke langit seraya mengucapkan, 'Subhanallah.' Lalu aku berkata, 'Apa?' 'Aisyah mengisyaratkan [dengan kepalanya] yang maksudnya ya, maka aku pun berdiri. [Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memanjangkan shalatnya, sangat panjang 1/211] sampai aku lemas (120). Sementara di sampingku ada tempat berisi air, lalu aku membukanya, kemudian] aku menuangkan air di atas kepalaku, [Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam kembali berdiri dan memanjangkan shalatnya, lalu ruku' dan memanjangkan ruku'nya, kemudian berdiri dan memanjangkan berdirinya, lalu ruku' dan memanjangkan rukunya, kemudian bangkit (121) lagi lalu sujud dan memanjangkan sujudnya. Selanjutnya beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bangkit lalu sujud lagi dan memanjangkan sujudnya. Kemudian berdiri lagi dan memanjangkan berdirnya. Lalu beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) ruku dan memanjangkan ruku'nya, lalu bangkit dan memanjangkan berdirinya. Lalu ruku lagi dan memanjangkan rukunya. Lalu bangkit kemudian sujud dan memanjangkan sujudnya, kemudian bangkit lalu sujud lagi dan memanjangkan sujudnya 1/181]. [Selesai shalat Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berbalik, sementara matahari sudah terang kembali, lalu beliau berkhutbah di hadapan orang-orang.] Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) memuji Allah dan mengagungkan-Nya [dengan pengagungan yang pantas bagi-Nya], lalu berkata, ['Amma ba'du, -Asma mengatakan bahwa, para wanita Anshar berisik (122), lalu aku menghampiri mereka untuk menenangkan mereka, aku bertanya kepada 'Aisyah, 'Apa yang dikatakan beliau?' 'Aisyah menjawab,] "Tidak ada sesuatu pun yang belum pernah aku lihat, kecuali aku telah melihatnya dari tempatku ini, termasuk Surga dan Neraka, [beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Surga telah sangat dekat denganku, hingga hampir bisa aku membawakan seujung darinya kepada kalian, dan telah dekat pula Neraka denganku, sampai-sampai aku katakan, 'Wahai Tuhanku, apakah aku akan bersama mereka?' Tampak seorang wanita -aku kira beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda- yang telah mengurung seekor kucing, lalu aku tanyakan, 'Kenapa wanita itu?' Mereka {para penghuninya} menjawab, 'Ia mengurung seekor kucing sampai mati kelaparan, ia tidak memberinya makan dan tidak pula melepaskannya untuk mencari makan sendiri -aku kira beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda- di antara serangga-serangga.'" (123)
"Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan diuji dalam kubur yang bobotnya seperti fitnah dajjal, atau mendekati itu, -aku tidak tahu pasti mana yang diucapkan Asma'- [Ketika hal itu disebutkan, kaum muslimin pun bergemuruh 2/102] dimana seseorang di antara kalian akan didatangkan lalu dikatakan kepadanya, 'Apa yang engkau ketahui tentang orang ini?' Adapun orang yang beriman atau meyakini, -aku tidak tahu pasti mana yang diucapkan Asma'- [ini merupakan keraguan Hisyam dalam menuturkan riwayat ini] maka ia akan berkata, 'Dia Muhammad, [dia] adalah utusan Allah, dialah yang telah datang kepada kami dengan membawa keterangan-keterangan dan petunjuk lalu kami menerimanya, beriman kepadanya dan mengikutinya, [serta membenarkannya], [dialah Muhammad (tiga kali)]. Lalu dikatakan [kepadanya,] 'Tidurlah dengan tenang, kami telah mengetahui bahwa engkau telah meyakininya.' (Dalam riwayat lain: beriman kepadanya). Adapun orang munafik atau pendosa -aku tidak tahu pasti mana yang benar. Demikian keraguan Hisyam- maka akan dikatakan kepadanya, 'Apa yang engkau ketahui tentang orang ini?' Ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku dengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka akupun menirukannya.'"
[Hisyam berkata, "Fathimah -isterinya- telah mengatakan kepadaku, maka aku pun mengingatnya, tapi ia hanya menyebutkan yang keliru saja."]
[Asma' mengatakan (124), "Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk memerdekakan budak ketika terjadinya gerhana matahari."]
===
(120) Maksudnya adalah semacam pingsan, tapi tidak sampai pingsan. Ini akibat terlalu lelah karena terlalu lama berdiri. Asma' menuangkan air ke kepalanya untuk menghilangkannya.
(121) Yakni bangkit dari ruku kedua, dan ini juga panjang, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits tentang shalat kusuf.
(122) Maksudnya suara-suara berisik yang tidak dapat dipahami.
(123) Yakni serangga-serangga tanah.
(124) Aku katakan: Dalam al-Musnad (6/345) disebutkan dengan lafazh (ولقد أمرنا...) yaitu dengan tambahan waw 'athaf.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
BAJA RINGAN TERBAIK
Anda membutuhkan baja ringan terbaik di Tangerang? Kami siap membantu Anda. Layanan GRATIS konsultasi, estimasi biaya, dan survei lokasi.
http://www.bajaringantangerang.com
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT