Skip to main content

Ringkasan Shahih Bukhari (123)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari

Ringkasan Shahih Bukhari

Kitaabul wudhu'

4. Kitab Wudhu'

53. Bab: Berkumur Setelah Makan Tepung dan Tidak Berwudhu Lagi

123. Dari Suwaid bin an-Nu'man (ra-dhiyallaahu 'anhu) [salah seorang shahabat yang mengikuti baiat di bawah pohon 5/66], bahwa pada tahun Khaibar ia keluar bersama Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam [menuju Khaibar 6/213]. Ketika telah sampai di Shahba`, yaitu daerah yang paling dekat (dalam riwayat lain: yaitu tempat yang berdekatan) dengan Khaibar, beliau shalat (dalam riwayat lain: mereka shalat) 'Ashar. Kemudian [Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam] minta dibawakan bekal (dalam riwayat lain: makanan), tapi yang ada hanya roti {yang terbuat dari tepung gandum}. Maka beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) pun menyuruhnya lalu roti itu dibasahi. Kemudian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam makan, dan kami pun makan (dalam riwayat lain: kemudian beliau mengunyahnya, maka kami pun mengunyahnya bersama beliau) [lalu kami minum 1/60]. Setelah itu beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) berdiri untuk shalat Maghrib, [beliau minta dibawakan air] lalu berkumur, maka kami pun berkumur. Selanjutnya beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) shalat [bersama kami], tanpa berwudhu lagi.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT