Skip to main content

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Surat al-Baqarah (31-33/2)

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Surat al-Baqarah (31-33/2)

Tentang tafsir ayat ini, Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahiihnya di kitab tafsir, dari Anas bin Malik (ra-dhiyallaahu 'anhu), dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Telah berkata kepadaku Khalifah, telah berkata kepada kami Yazid bin Zurai', telah berkata kepada kami Sa'I'd, dari Qatadah, dari Anas, dari Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

"Orang-orang yang beriman dikumpulkan pada hari Kiamat. Mereka mengatakan: 'Alangkah baiknya jika kita meminta syafa'at kepada Rabb kita.' Maka mereka pun mendatangi Adam dan berkata: 'Engkau adalah bapak manusia, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepadamu dan Dia telah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu, mohonkanlah syafa'at bagi kami di sisi Rabbmu hingga Dia menyelamatkan kami dari tempat ini.' Maka Adam berkata: 'Aku bukanlah orang yang kalian maksud (yang mampu melakukan hal itu),' lalu Adam menyebutkan dosa-dosanya dan ia pun merasa malu. 'Datangilah Nuh, sesungguhnya dia adalah Rasul pertama yang diutus oleh Allah kepada penduduk bumi.' Kemudian mereka mendatangi Nuh, maka Nuh berkata: 'Aku bukanlah orang yang kalian maksud.' Lalu Nuh menyebutkan pertanyaan yang dia ajukan kepada Allah yang ia tidak memiliki pengetahuan tentangnya, maka ia pun merasa malu. Lalu ia berkata: 'Datanglah kepada Khalilurrahmaan (Ibrahim)!' Maka mereka mendatanginya, dan Ibrahim berkata: 'Aku bukanlah orang yang kalian maksud. Datanglah kepada Musa, hamba yang Allah berbicara langsung dengannya dan memberinya Taurat!' Maka Musa berkata: 'Aku bukanlah orang yang kalian maksud.' Lalu ia menyebutkan bahwa ia pernah membunuh jiwa bukan karena ia membunuh orang lain (bukan dalam rangka melaksanakan qishash), maka ia pun merasa malu kepada Rabbnya. Musa pun berkata: 'Datanglaah kepada 'Isa, hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat Allah dan ruh-Nya!' Maka mereka mendatangi 'Isa, dan ia berkata: 'Aku bukanlah orang yang kalian maksud, datanglah kepada Muhammad, hamba yang telah diampuni dosanya yang telah lalu maupun yang akan datang!' Maka mereka mendatangiku (Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam), lalu aku pun beranjak meminta izin kepada Rabbku, maka Allah memberikan izin kepadaku. Ketika aku melihat Rabbku, aku pun bersujud, maka Dia menyeruku menurut apa yang Dia kehendaki, lalu dikatakan: 'Angkatlah kepalamu, mintalah niscaya akan diberikan kepadamu, bicaralah niscaya akan didengar dan mintalah syafa'at niscaya akan diperkenankan.' Maka aku mengangkat kepalaku dan memuji-Nya dengan puji-pujian yang telah diajarkan-Nya kepadaku. Lalu aku meminta syafa'at dan Dia memberikan batasan kepadaku. Lalu aku memasukkan mereka ke dalam Surga. Kemudian aku kembali dan ketika aku melihat Rabbku aku pun bersujud -seperti yang pertama- lalu aku memintaa syafa'at dan Dia memberikan batasan kepadaku. Maka aku masukkan mereka ke dalam Surga. Lalu aku kembali untuk ketiga dan keempat kalinya, maka aku katakan: 'Tidaklah tersisa di dalam Neraka kecuali orang yang ditahan oleh al-Qur-an dan ditetapkan baginya kekal di dalam Neraka.'" (136)

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa-i (137) dan Ibnu Majah.

Inti disampaikannya hadits ini adalah sabda Rasulullah 'alay-hish shalaatu was salaam: "Maka mereka mendatangi Adam dan berkata: 'Engkau adalah bapak manusia, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan memerintahkan para Malaikat untuk bersujud kepadamu dan Dia telah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu.'"

Ini menunjukkan bahwa Allah telah mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruh makhluk. (138)

===

(136) Fat-hul Baari 8/10. Al-Bukhari no. 4476.

(137) Muslim 1/181, dan an-Nasa-i dalam al-Kubra 6/284. Muslim no. 193, an-Nasa-i dalam Sunan al-Kubra, cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah th. 1411 H no. 11433.

(138) Muslim 1/181 dan an-Nasa-i dalam al-Kubra 6/364, dan Ibnu Majah 2/1442. An-Nasa-i dalam Sunan al-Kubra, cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah th. 1411 H no. 10984, Ibnu Majah no. 4312.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog