Skip to main content

Anda dan Harta: Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta: Zakat dan Shadaqah (2)

Anda dan Harta

Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta

3. Zakat dan Shadaqah (2)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Wahai anak Adam, berdermalah, maka akan digantikan untuk kalian." (1)

Sebagaimana cerita dua Malaikat, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak ada hari dimana para hamba bangun di pagi hari kecuali akan turun padanya dua Malaikat. Malaikat yang satu berkata, 'Wahai Allah, berikan pengganti pada orang yang mendermakan hartanya.' Malaikat yang lain berkata, 'Wahai Allah, hancurkan harta orang yang kikir.'" (2)

Penggantian itu mungkin saja di dunia ini dengan dipermudahnya dalam mengembangkan usaha, atau mungkin juga penggantian itu di akhirat dengan diperbesarnya pahala. Allah berfirman,

"Apa yang kalian dermakan dari zakat karena mengharap ridha Allah, maka merekalah orang-orang yang akan dilipatgandakan pahalanya." (QS. Ar-Rum: 39)

Al-Baihaqi rahimahullaah berkata, "Turunkanlah rezeki dengan bershadaqah."

Selain dari manfaat material dari shadaqah, dia juga memiliki manfaat lain yang lebih besar, yaitu melebur kesalahn yang hampir tidak bisa dihindari oleh siapapun. Jika kesalahan itu berhubungan dengan Allah, maka shadaqah akan meleburnya. Jika kesalahan itu berhubungan dengan hak-hak orang lain, maka kebaikan itu akan diterimaa oleh musuhnya sebagai ganti dari kezhalimannya. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Shadaqah melebur kesalahan sebagaimana air memadamkan api." (3)

Jika datang kematian pada seseorang, maka dia akan meminta untuk ditunda agar bisa bershadaqah. Allah berfirman,

"Dermakanlah apa yang telah Kami rezekikan pada kalian sebelum datang kematian, maka salah seorang di antara kalian akan berkata, 'Wahai Rabbku, hendaklah Engkau tunda kematianku sebentar saja untuk berderma dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.' Allah tidak akan menunda jiwa ketika ajalnya sudah datang. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian lakukan." (QS. Al-Munafiqun: 10-11)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Keturunan Adam berkata, 'Hartaku, hartaku.' Wahai anak Adam, hartamu adalah apa yang engkau makan, kemudian sirna, apa yang engkau pakai kemudian usang, dan apa yang engkau dermakan kemudian berlalu." (4)

Maksudnya bahwa hartamu yang akan kekal dan bermanfaat buat dirimu adalah harta yang engkau dermakan, yang menjadi simpanan di hari pembalasan.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memberitahukan bahwa derajat terbaik adalah orang yang memiliki ilmu dan harta yang halal, kemudian mengetahui akan hak-hak Allah dalam ilmu dan hartanya, seperti zakat, shadaqah dan lain-lain daripada hak-hak yang berhubungan dengan Allah dan hamba-hamba-Nya. Kemudian ia mendermakan hartanya, menyambung tali persaudaraan.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya dunia untuk empat kelompok manusia: Seorang hamba yang diberi rezeki oleh Allah berupa harta dan ilmu, kemudian ia takwa kepada Rabbnya dan menyambung tali persaudaraan. Ia mengetahui bahwa ada hak Allah dalam hartanya. Itulah derajat yang paling mulia." (5)

===

(1) HR. Muslim, kitab az-Zakat.

(2) HR. Al-Bukhari, kitab az-Zakat.

(3) Shahih Sunan at-Tirmidzi 2110.

(4) HR. Muslim, kitab az-Zuhd.

(5) Shahih Sunan at-Tirmidzi 1894.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Editor: H. Abdurrahman Kasdi Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Juli 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT