Mukhtashor Shohih al-Imam al-Bukhori
Ringkasan Shohih Bukhori
Kitaabul iimaani
2. Kitab Iman
23. Bab: Kezholiman yang Paling Besar
23. Dari 'Abdulloh (Ibnu Mas'ud) (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), ketika turun [ayat ini 8/48]: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezholiman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." {Qur-an Suroh al-An'aam (6): Ayat 82} [Hal ini terasa berat oleh 6/20] para shohabat Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, lalu mereka bertanya, "Siapa di antara kita yang tidak berbuat zholim terhadap dirinya sendiri?" Lalu ALLOH menurunkan ayat, "Sesungguhnya mempersekutukan ALLOH adalah benar-benar kezholiman yang besar." {Qur-an Suroh Luqmaan (31): Ayat 13}. (Dalam riwayat lain: Beliau bersabda, "Maksudnya bukan seperti yang kalian katakan, tetapi maksud 'Tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezholiman' adalah kesyirikan. Apakah kalian tidak menyimak perkataan Luqman kepada anaknya, 'Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan ALLOH'." {Qur-an Suroh Luqmaan (31): Ayat 13} 4/112-113).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Disalin pertama kali pada 30 Januari 2014 pk. 11.00 WIB, dan diperbaiki pada hari ini.
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ringkasan Shohih Bukhori
Kitaabul iimaani
2. Kitab Iman
23. Bab: Kezholiman yang Paling Besar
23. Dari 'Abdulloh (Ibnu Mas'ud) (RodhiyaLLOOHU 'Anhu), ketika turun [ayat ini 8/48]: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezholiman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." {Qur-an Suroh al-An'aam (6): Ayat 82} [Hal ini terasa berat oleh 6/20] para shohabat Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, lalu mereka bertanya, "Siapa di antara kita yang tidak berbuat zholim terhadap dirinya sendiri?" Lalu ALLOH menurunkan ayat, "Sesungguhnya mempersekutukan ALLOH adalah benar-benar kezholiman yang besar." {Qur-an Suroh Luqmaan (31): Ayat 13}. (Dalam riwayat lain: Beliau bersabda, "Maksudnya bukan seperti yang kalian katakan, tetapi maksud 'Tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezholiman' adalah kesyirikan. Apakah kalian tidak menyimak perkataan Luqman kepada anaknya, 'Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan ALLOH'." {Qur-an Suroh Luqmaan (31): Ayat 13} 4/112-113).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Disalin pertama kali pada 30 Januari 2014 pk. 11.00 WIB, dan diperbaiki pada hari ini.
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT