Skip to main content

Ringkasan Shohih Bukhori (21)

Mukhtashor Shohih al-Imam al-Bukhori

Ringkasan Shohih Bukhori

Kitaabul iimaani

2. Kitab Iman

18. Keislaman yang Disebabkan Sikap Menyerah atau Takut Dibunuh adalah Keislaman yang Tidak Sebenarnya

Ini berdasarkan firman ALLOH, "Orang-orang badui itu berkata, 'Kami telah beriman.' Katakanlah (kepada mereka), 'Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, 'Kami telah tunduk.'" {Qur-an Suroh al-Hujuraat (49): 14}. Adapun Islam yang sebenarnya adalah sesuai dengan firman ALLOH, "Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi ALLOH hanyalah Islam." {Qur-an Suroh Aali 'Imroon (3): 19} dan "Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya." {Qur-an Suroh Aali 'Imroon (3): 85}

21. Dari Sa'ad RodhiyaLLOOHU 'Anhu, bahwa Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam pernah membagi-bagikan hadiah kepada beberapa orang. Saat itu Sa'ad sedang duduk, ternyata Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam mengabaikan seorang laki-laki [tidak memberinya dan 2/131] hal tersebut sangat menarik perhatianku, [maka aku berdiri menghampiri Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam dan membisikinya], lalu aku bertanya, "Wahai Rosululloh, mengapa engkau tidak memberi kepada si fulan? Demi ALLOH, sesungguhnya menurutku dia adalah seorang mu'min." Nabi menjawab, "Atau seorang muslim?" Aku terdiam sejenak, kemudian pengetahuan tentang orang itu mendesakku untuk bertanya lagi, maka aku mengulangi perkataanku, dan aku katakan, "Mengapa engkau tidak memberi kepada si fulan? Demi ALLOH, sesungguhnya menurutku dia adalah seorang mu'min." Beliau pun menjawab, "Atau seorang muslim?" Aku pun terdiam sejenak, namun kemudian pengetahuanku tentang orang itu mendesakku untuk bertanya lagi, dan Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam juga memberikan jawaban yang sama. (dalam riwayat lain: Rosululloh ShollaLLOOHU 'Alayhi Wa sallam menepuk dengan tangannya dan meraih tengkuk dan pundakku) lalu Beliau bersabda, "[Berbaliklah! wahai Sa'ad, sesungguhnya aku akan memberi orang itu, tetapi aku lebih suka memberikannya kepada yang lain, karena takut ALLOH akan menelungkupkannya di dalam Neraka [pada wajahnya."

Abu 'Abdillah berkata: Fakubkibuu berarti qullibuu (mereka dibolak-balikkan). Akabba ar-rojulu berarti perbuatannya tidak mengenai seseorang. Akan tetapi jika perbuatannya mengenai seseorang, maka aku katakan, "kabbahullahu biwajhihi, wakababtuhu anaa"]. Abu 'Abdillah berkata, "Sholih bin Kaisan lebih besar dari az-Zuhri, dan dia pernah bertemu dengan Ibnu 'Umar (ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma)" 2/132].

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.

===

Disalin pertama kali pada 30 Januari 2014 pk. 09.00 WIB, dan diperbaiki pada hari ini.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog