Skip to main content

Anda dan Harta: Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta: Melakukan Kebaikan

Anta wa Maala

Anda dan Harta

Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta

4. Melakukan Kebaikan

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya Allah tidak akan zhalim pada hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di duniaa dan akan dibalas dengan pahala di akhirat." (1)

Dalam riwayat lain dijelaskan,

"Sesungguhnya Allah tidak akan zhalim pada hamba mukmin yang berbuat kebaikan. Dia akan membalasnya di dunia dan akhirat. Adapun orang kafir yang berbuat kebaikan, maka akan dibalas sesuai perbuatan baiknya di dunia. Ketika di akhirat nanti, tidak ada kebaikan yang akan dibalas untuknya." (2)

Tidak seorang muslim pun yang berbuat kebaikan di dunia ini kecuali Allah akan membalasnya di dunia dan di akhirat; di dunia dengan diluaskan rezekinya dan diberi rezeki yang baru untuknya, dan di akhirat derajatnya ditinggikan di Surga.

Allah berfirman,

"Barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka akan dibalas dengan yang lebih baik." (QS. Al-Qashash: 84)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang Rabbnya,

"Sesungguhnya Allah mencatat berbagai kebaikan dan kejahatan. Barangsiapa niat melakukaan satu kebaikan dan tidak melakukannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Jika ia niat melakukan satu kebaikan dan melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat dan lipatan yang lebih banyak lagi." (3)

Yang demikian itu karena manfaat kebaikan akan kembali kepada orang yang melakukannya.

Allah berfirman,

"Jika kalian berbuat baik, maka kalian berbuat baik pada diri kalian sendiri." (QS. Al-Isra': 7)

Allah berfirman,

"Barangsiapa berbuat baik, maka hal itu untuk dirinya." (QS. Fushshilat: 46)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya orang kafir jika berbuat kebaikan, maka Allah akan membalas kebaikan itu di dunia. Adapun orang mukmin jika berbuat baik, maka Allah akan menyimpan kebaikan itu untuk di akhirat, dan Allah membalasnya pula di dunia dengan memberi rezeki." (4)

An-Nawawi berkata, "Ulama sepakat bahwa orang kafir yang mati dalam kekafirannya tidak akan mendapatkan pahala di akhirat. Amal kebaikannya, dengan niat mendekatkan diri pada Allah, tidak akan dibalas sedikitpun di akhirat. Yang dimaksud dengan perbuatan baik di sini adalah perbuatan baik yang tidak memerlukan niat, seperti silaturrahim, shadaqah, memerdekakan budak, menjamu tamu dan lain-lain. Adapun orang mukmin, maka ia akan dibalas di dunia dan di akhirat. Jika seorang kafir melakukan kebaikan itu, kemudian masuk Islam, maka dia akan dibalas di akhirat, berdasarkan madzhab yang benar." (5)

Ibnu 'Abbas ra-dhiyallaahu 'anhuma berkata, "Sesungguhnya kebaikan itu menyinari wajah, menjadi cahaya hati, memperluas rezeki, dan menambah kecintaan di hati makhluk." Perbuatan baik secara umum adalah seperti membaca al-Qur-an dan merenunginya, dzikir yang dilakukan oleh hati dan lisan, mempelajari ilmu yang manfaat, shalat malam dan lain-lain.

===

(1) Musnad Ahmad 12204. Hamzah Ahmad az-Zain berkata: Isnadnya shahih.

(2) HR. Muslim, kitab Shifat al-Qiyamah.

(3) HR. Al-Bukhari, kitab ar-Riqab.

(4) HR. Muslim, kitab Shifat al-Qiyamah.

(5) Syarh Shahih Muslim li an-Nawawi 17/150.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Editor: H. Abdurrahman Kasdi Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Juli 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog