Skip to main content

Harta Sebagai Perhiasan | Anda dan Harta

Anda dan Harta

Anda dan Harta di Dunia

Harta Sebagai Perhiasan

Harta adalah apa-apa yang dimiliki dan digunakan oleh seseorang berupa uang, rumah, perabot, mobil, tanah, kebun, ternak dan lain-lain. Harta adalah hiasan hidup di dunia yang disukai oleh setiap orang dan berusaha untuk memilikinya dengan berbagai cara. Allah berfirman,

"Kalian mencintai harta dengan kecintaan yang besar." (QS. Al-Fajr: 20)

Allah berfirman,

"Harta dan anak-anak adalah hiasan kehidupan dunia." (QS. Al-Kahfi: 46)

Allah menjelaskan bahwa harta adalah kenikmatan yang dihiasi untuk manusia dalam hidup di dunia ini. Allah berfirman,

"Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Di sisi Allah lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali 'Imran: 14)

Oleh karena itu 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhu berkata,

"Ya Allah, sesungguhnya kami tidak mampu kecuali merasa bahagia dengan apa yang Engkau hiasi untuk kami. Ya Allah, aku meminta kepada-Mu agar aku mendermakan haknya."

Jadi, harta adalah kemuliaan yang dibanggakan oleh penduduk dunia, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,

"Sesungguhnya kemuliaan penduduk dunia, yang mereka berlomba-lomba padanya adalah harta." (1)

Harta merupakan kemuliaan penduduk dunia yang mereka sukai, cenderung padanya dan tergantung padanya dalam urusan kehidupan, seperti perkawinan dan lain-lain. Mereka tidak mengetahui kemuliaan yang lain yang menyamai harta. Pada kenyataannya, pemilik harta bagaimana pun akan kuat dan yang tidak memiliki akan lemah dan rendah.

Manusia, baik muda maupun tua, akan selalu mencintai harta selamanya. Bahkan semakin terkumpulkan harta, semakin haus akan harta yang lain. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Andaikata bani Adam memiliki dua lembah harta, maka ia akan mencari yang ketiga. Tidak akan memenuhi perut bani Adam kecuali tanah." (2)

Semakin manusia tua usianya, maka semakin bertambah pula kecintaannya pada harta, walaupun dia sudah tidak mungkin menikmatinya lagi. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Bertambahnya usia bani Adam, bertambah pula kecintaannya pada harta dan panjang umur." (3)

Dengan demikian, seolah manusia adalah hamba harta karena daya pikatnya yang besar dan sebagian besar waktunya habis untuk mengumpulkan harta. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam komentar atas orang yang demikian itu, "Celakalah orang yang menjadi hamba harta." (4)

Harta bagi manusia bisa menjadi nikmat, bisa juga menjadi bencana, tergantung niat, cara mendapatkannya dan cara pandangnya terhadap harta. Apabila perbuatannya dengan harta sesuai dengan apa yang dicintai dan diridhai Allah, serta sesuai dengan syari'at, maka dia akan mendapatkan nikmat dan pahala besar di dunia dan di akhirat. Namun jika sebaliknya, maka siksaan yang akan didapatkan.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

(1) Shahih Sunan an-Nasa-i 3034.

(2) HR. Al-Bukhari, kitab ar-Riqaq, bab Ma Yuttaqa min Fitnah al-Mal.

(3) HR. Al-Bukhari, kitab ar-Riqaq, bab Man Balagha Sittin Sanah A'dzarallahu fi al-Umr.

(4) HR. Al-Bukhari, kitab ar-Riqaq, bab Ma Yuttaqa min Fitnah al-Mal.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT