Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Mendo'akan, Mengayomi dan Menolong Orang (3)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian II

Sikap dan Perilaku Khidir 'alaihis salaam

Bab 15

Mendo'akan, Mengayomi dan Menolong Orang (3)

Diriwayatkan pula oleh ath-Thabrani dalam kitab ad-Du'aa, dia berkata: Kami mendapat hadits dari Yahya bin Muhammad al-Hana'i, kami mendapatkannya dari al-Ma'li bin Harami, dari Muhammad bin Muhajir al-Bashri, dari Abu 'Abdillah bin at-Tum ar-Riqasyi, bahwa Sulaiman bin 'Abdil Malik takut pada seseorang dan memintanya untuk membunuhnya. Namun orang-orang yang diutusnya ragu-ragu untuk pergi ke rumah orang tersebut. Lalu mereka memintanya untuk keluar dan menyerahkan diri. Akan tetapi dia tidak mau ditangkap sehingga laki-laki tersebut tidak datang lagi ke negeri tersebut, kecuali dikatakan kepadanya, "Sungguh engkau diminta berada di sini." Setelah beberapa lama perkara ini berlangsung, dia mempunyai niat untuk mendatangi kota tersebut, dengan harapan tidak ada hukum Sulaiman lagi baginya.

Dalam kisah tersebut disebutkan, ketika dia sedang berada di padang pasir yang tandus dan tidak ada air, tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki melakukan shalat. Aku takut padanya, lalu aku kembali berpikir dan berkata, "Demi Allah dia sama sekali tidak mempunyai unta atau kendaraan untuk ditumpangi."

Lalu aku berniat untuk menemuinya, kemudian dia ruku' dan sujud. Setelah selesai shalat dia menoleh kepadaku, lalu berkata, "Sepertinya ada seseorang penguasa yang engkau takuti." Aku berkata, "Ya benar." Dia berkata, "Lalu apa yang menghalangimu dari yang tujuh?" Aku berkata, "Wahai tuan, apakah yang maksud dengan tujuh?"

Dia berkata, "Katakanlah Subhaanal Waahid alladzii laisa ghairahu ilaah (Maha Suci Dzat yang Maha Esa, yang tidak ada Yang (berhak diibadahi dengan benar) selain-Nya).

Subhaanal Qaadim alladzii la Bariun Lahu (Maha Suci Dzat Yang Maha Terdahulu, yang tidak ada Pencipta selain-Nya).

Subhaanad Daa'im alladzii la nufad lahu (Maha Suci Dzat Yang Mahakekal untuk selama-lamanya).

Subhaanal ladzii huwa kullu yaumin dii sya'nin (Maha Suci Dia yang setiap saat selalu aktif).

Subhaanal ladzii yuhyii wa yumiit (Maha Suci Dia Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan).

Subhaanal ladzii khalaqa maa yaraa wa maa laa yaraa (Maha Suci Dia Yang Maha Mencipta segala sesuatu yang terlihat dan tidak terlihat).

Subhaanal ladzii 'alima kulla syaiin bi ghairi ta'lim (Maha Suci Dia Yang Maha Mengetahui segala sesuatu tanpa belajar).

Kemudian dia berkata, "Coba ucapkanlah!" Lalu aku ikuti ucapannya tadi, dan aku hafalkan. Kemudian aku menoleh kepadanya, tapi aku tidak melihatnya lagi.

Aku memohon kepada Allah dalam hatiku agar mendapatkan keamanan dan aku kembali lagi pada niat semula untuk menemui keluargaku. Aku bertekad untuk datang ke pintu gerbang Sulaiman bin 'Abdil Malik, dengan perlahan aku berjalan ke pintunya. Syukurlah, pada hari itu dia memberikan izin bagi orang-orang untuk masuk. Lalu aku masuk, dan dia sedang berada di atas singgasananya. Dia melihatku, lalu dia merebah di atas singgasananya. Kemudian dia memberi isyarat kepadaku untuk mendekatinya, sehingga aku duduk bersamanya di atas singgasana.

Dia berkata, "Apakah engkau telah menyihirku ataukah engkau memang penyihir, apa yang dapat engkau sampaikan?" Aku berkata, "Wahai pemimpin kaum beriman, aku bukanlah penyihir, tidak pula tahu tentang sihir, dan tidak pula menyihirmu." Dia berkata, "Lalu bagaimana kau kira aku tidak membunuhmu dengan kekuasaanku? Dan ketika aku melihatmu, aku tergerak untuk memanggilmu, lalu aku menyuruhmu duduk bersamaku di atas singgasana ini. Buatlah aku percaya apa yang terjadi padamu?" Lalu aku menceritakan apa yang kualami. Kemudian dia berkata, "Itu adalah Khidir. Dia telah mengajarkanmu do'a tersebut."

"Wahai kalian, tulislah do'a tersebut dengan benar. Dan perlakukan dia dengan baik. Lalu bawalah dia pada keluarganya."

Bersambung...

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog