Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Sepuluh Kalimat dari Khidir

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian II

Sikap dan Perilaku Khidir 'alaihis salaam

Bab 21

Sepuluh Kalimat dari Khidir 'alaihis salaam

'Abdul Mughits menyebutkan sebuah hadits dari Ibnu 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apakah yang mencegah kalian untuk melebur dosa-dosa kalian dengan kata-kata yang diajarkan saudaraku Khidir?" Kemudian beliau menyebutkan beberapa kalimat-kalimat yang telah disebutkan dalam hikayat Basyar di atas.

Juga diriwayatkan Abu Na'im, dari Abu Hasan bin Muqsim, dari Abu Muhammad al-Jariri, aku mendengar Abu Ishaq al-Mursattani, dia berkata: Aku melihat Khidir, lalu dia mengajarkanku sepuluh kalimat, dan dia menghitungnya dengan tangannya:

Allaahumma innii as-alukal iqbaala 'alaika, wal ish-ghaa-a ilaika, wal fahma 'anka, wal ba-shiirata fii amrika, wan nafaa-dza fii thaa'atika, wal muwaa-zhabata 'alaa iraadatika, wal mubaadarata ilaa khidmatika, wa husnal adabi fii mu'aamalatika, wat tasliima, wat tafwii-dha ilaika.

Ya Allah aku memohon agar bisa menghadap sepenuhnya kepada-Mu, agar selalu mendengar-Mu, memahami-Mu, mendapat penerangan mata hatiku tentang perintah-Mu, selalu menjalani ketaatan kepada-Mu, senantiasa mengikuti kehendak-Mu, bersegera dalam mengabdi kepada-Mu, bertatakrama dalam bergaul dengan-Mu, dan berserah diri sepenuhnya kepada-Mu. (1)

Abu Hasan bin Jahdham berkata, al-Khuldi menuturkan kepada kami, Ibnu Masruq menuturkan kepada kami, Abu Umran al-Khiyath menuturkan kepada kami: "Sebelumnya aku ini tak menyangka bahwa Allah memiliki seorang wali kecuali aku juga mengetahuinya. Tapi suatu kali Khidir datang menyapaku. Waktu itu aku sedang berada di sebuah masjid di Yaman, sementara orang-orang sedang mendengar hadits dari 'Abdurrazzaq di sekelilingnya. Pada saat yang sama aku lihat seorang pemuda di pojok masjid. Dia berkata kepadaku, 'Sedang apa mereka itu?' Aku berkata, 'Mereka sedang mendengarkan 'Abdurrazzaq.' Dia berkata, 'Maksudmu sedang menuturkan hadits dari seseorang hingga sampai ke Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?' Lalu dia berkata, 'Maukah kau mendengarkan sesuatu yang datang dari Allah 'Azza wa Jalla?' Aku berkata, 'Apakah kau mendengar sesuatu dari Allah?' Dia berkata, 'Ya.' Aku tanya, 'Lalu siapakah dirimu ini?' Dia berkata, 'Khidir.' Sejak itu aku tahu bahwa Allah memiliki wali yang tidak aku kenal. Ibnu Jahdham, penghimpun hadits ini, dikenal sebagai pembohong.

Dari Hasan bin Ghalib, dia berkata: "Aku menunaikan hajji dan berlomba dengan manusia lainnya. Lalu ada seorang pemuda yang memotong jalanku, menemuiku, dan menarik tanganku. Dia membimbingku untuk mengejar keluargaku (yang sudah di depan). Ketika aku sampai di keluargaku, mereka berkata, 'Sesungguhnya kami mendengar bahwa kamu telah meninggal. Karena itu kami segera menemui Abu Hasan al-Qazwayni. Kami menceritakan hilangnya kamu kepadanya, dan kami berkata, 'Do'akanlah dia.' Waktu itu Abu Hasan berkata, 'Dia tidak apa-apa kok. Dia belum wafat, malah dia telah bertemu Khidir.'

Ketika itu juga aku datang menemui Abu Hasan. Abu Hasan berkata kepadaku, 'Ceritakan kepadaku, apa yang dilakukan sahabatmu?' Maka aku pun bercerita. Aku katakan kepadanya, 'Waktu itu aku sedang berada di masjid, lalu seseorang masuk. Dia berkata, 'Besok akan datang hadiah kepadamu, janganlah kau terima, dan setelah berhari-hari, akan datang hadiah kepadamu, maka terimalah hadiah itu.' Setelah itu aku mendapat kabar dari keluargaku, bahwa engkau pernah bercerita tentang diriku, bahwa aku bertemu Khidir dua kali."

Menurut Ibnu al-Jauzi, para ahli hadits memandang al-Hasan bin Ghalib sebagai orang yang suka berbohong.

Bersambung...

===

(1) Al-Hilyah 10/1333.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog