Skip to main content

Ujian Harta | Anda dan Harta

Anda dan Harta

Anda dan Harta di Dunia

Ujian Harta

Sesungguhnya orang yang memiliki harta tidak selamanya beruntung, bahagia dan selamat dari problem kehidupan. Bahkan orang kaya sering kali menghadapi fitnah dan cobaan dalam hidupnya. Ujian tidak hanya berupa kejelekan, akan tetapi juga berupa kebaikan. Allah berfirman,

"Kami cobaa kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai ujian." (QS. Al-Anbiya': 35)

Orang yang memiliki harta diuji apakah ia akan bersyukur atau kufur akan nikmat Allah. Allah berfirman tentang Sulaiman 'alaihis salaam,

"Ini adalah kemuliaan dari Rabbku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur." (QS. An-Naml: 40)

Allah berfirman,

"Dialah yang menjadikan kalian khalifah-khalifah bumi, dan mengangkat derajat sebagian kalian di atas sebagian yang lain, untuk menguji kalian dalam apa yang Dia berikan pada kalian. Sesungguhnya Rabbmu cepat siksanya dan sesungguhnya Dia sangat Pengampun dan Penyayang." (QS. Al-An'am: 165)

Allah menguji setiap kalian dalam apa yang telah Dia berikan kepada kalian. Orang kaya diuji untuk bersyukur dan orang miskin diuji untuk sabar.

Jadi harta merupakan ujian besar bagi orang yang memilikinya secara berlebihan. Manusia apabila tidak mendapatkan rahmat Allah sehingga berbuat ibadah dan taat kepada Allah, maka ia akan sibuk dengan hartanya dan melupakan ibadah. Harta membuat orang menjadi buruk perangau, sombong, membanggakan dirinya di hadapan manusia lainnya, dan membantu seseorang dalam berbuat maksiat yang menyebabkan tersebarnya kerusakan di bumi.

Allah berfirman,

"Ketahuilah! Sesungguhnya harta-harta kalian dan anak-anak kalian adalah ujian, dan sesungguhnya Allah memiliki pahala yang besar." (QS. Al-Anfal: 27)

Harta dan anak merupakan ujian dari Allah kepada hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu Allah mengingatkan agar para hamba tidak dilalaikan oleh harta dan anak, sehingga melupakan ibadah kepada-Nya. Allah berfirman,

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian sampai melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa berbuat demikian, maka mereka adalah orang-orang yang merugi." (QS. Al-Munafiqun: 9)

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Sesungguhnya harta ini indah dan manis. Barangsiapa mengambilnya dengan benar, dan meletakkannya dengan benar, maka dia sebaik-baik penolong. Barangsiapa mengambilnya dengan cara yang tidak benar maka bagaikan orang yang makan tapi tidak kenyang." (1)

Manusia berhadapan dengan harta terbagi menjadi empat kelompok. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Sesungguhnya dunia milik empat kelompok manusia: 1. Hamba yang diberi oleh Allah harta dan ilmu. Dia bertakwa kepada Rabbnya dalam harta itu dan dia menjalin silaturrahim. Dia mengetahui hak Allah pada hartanya. Inilah yang terbaik. 2. Hamba yang diberi ilmu tapi tidak diberi harta. Dia memiliki niat yang benar ketika berkata, "Jika aku memiliki harta, maka aku akan melakukan seperti yang dilakukan fulan (orang yang mendermakan hartanya)." Dia dengan niatnya ini mendapatkan pahala yang sama dengan fulan. 3. Hamba yang diberi harta tapi tidak diberi ilmu. Dia berbuat serampangan dengan hartanya. Tidak takut pada Rabbnya dan tidak menyambung silaturrahim. Tidak mengetahui bahwa dalam harta ada hak Allah. Maka dialah yang terburuk. 4. Hamba yang tidak diberi harta dan tidak diberi ilmu. Dia berkata, "Andai aku memiliki harta, maka dengan harta ini aku akan berbuat seperti fulan (orang yang bermaksiat)." Dengan niatnya ini maka dia mendapat dosa yang sama dengan si fulan." (2)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

(1) HR. Al-Bukhari, kitab ar-Riqaq, bab Ma Yuhdzaru min Zuhrati ad-Dunya wa at-Tanafus Fiha.

(2) Shahih Sunan at-Tirmidzi 1894.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog