Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Mendo'akan, Mengayomi dan Menolong Orang

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian II

Sikap dan Perilaku Khidir 'alaihis salaam

Bab 15

Mendo'akan, Mengayomi dan Menolong Orang

Abu Na'im berkata dalam al-Hilyah, kami mendapat hadits dari Ubaidillah bin Muhammad, dia adalah Abu asy-Syaikh, dari Muhammad bin Yahya dia adalah Ibnu Munduh, dari Ahmad bin Mansur al-Marwazi (1), dari Ahmad bin Jamil, dia berkata, Sufyan bin Uyainah berkata: "Ketika aku sedang melakukan thawaf, tiba-tiba aku bertemu seseorang sedang membimbing orang-orang, dengan perawakan yang baik. Lalu kami berkata satu sama lain, tentang orang yang nampaknya ahli dalam keilmuan itu. Lalu kami mengikutinya, hingga dia menyelesaikan thawafnya. Dia berjalan ke maqam Ibrahim untuk shalat dua raka'at. Ketika dia sudah selesai, dia mendekati kiblat lalu berdo'a. Setelah itu, dia menemui kami.

Dia berkata, "Apakah kalian tahu apa yang dikatakan Rabbmu?" Kami bertanya, "Apakah itu?" Dia berkata, "Rabbmu berkata: 'Aku adalah Sang Penguasa.' Aku akan mendo'akan kalian agar menjadi penguasa, kemudian dia menghadap kiblat dan berdo'a dengan do'a-do'a. Lalu dia kembali menoleh kepada kami, "Apakah kalian tahu yang dikatakan Rabb?" Kami bertanya, "Apakah itu?" Dia berkata, "Rabbmu berkata: 'Aku Sang Maha Hidup yang tidak pernah mati.' Aku akan mendo'akan kalian agar hidup dan tak pernah mati." Kemudian dia menghadap kiblat, lalu berdo'a dengan suatu bacaan, kemudian dia menoleh lagi ke kami, "Tahukah kalian apa yang dikatakan Rabbmu?" Kami bertanya, "Apakah yang dikatakan Rabb kami? Ceritakanlah pada kami, semoga Allah merahmatimu." Dia berkata, "Rabbmu berkata: 'Aku adalah Rabb yang dapat mengabulkan apa saja keinginanmu.' Aku akan berdo'a untuk kalian, agar apa yang kalian inginkan menjadi kenyataan."

Ibnu Uyainah berkata, kemudian dia beranjak pergi, dan kami tidak melihatnya. Dia berkata, lalu aku bertemu Sufyan ats-Tsauri, lalu aku kabarkan tentang apa yang terjadi. (2) Sufyan berkata, sepertinya apa yang diceritakan ini serupa dengan Khidir, atau sebagian orang-orang yang menggantikannya. (3)

Muhriz bin Abi Jid'ah mengikutinya, dari Sufyan, diriwayatkan dari Ziyad bin Abi al-Ashba, dari Sufyan. Diriwayatkan Muhammad bin Hasan bin Azhar, dari 'Abbas bin Yazid dari Sufyan, hadits semacam itu.

Bersambung...

===

(1) Dia adalah Ahmad bin Mansur bin Rasyid al-Marwazi, orangnya dapat dipercaya, termasuk golongan kesebelas. Meninggal tahun 258 H. Lihat: at-Taqrib 1/26.

(2) Demikianlah aslinya, dan telah terjadi perubahan dalam nash, dan yang benar sebagaimana yang disebutkan dalam al-Hilyah.

(3) Al-Hilyah 7/303.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog