Skip to main content

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Khidir dan Penjual (3)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah

Bagian I

Sosok Khidir yang Sebenarnya

Bab 12

Khidir 'alaihis salaam dan Penjual (3)

Diriwayatkan oleh Ahmad bin Harb al-Nisaburi, dari Muhammad bin Mu'adz al-Harwi, dari Sufyan ats-Tsauri (8), dari 'Abdullah bin Muharrir, dari Yazid al-Asham (9), dari 'Ali bin Abi Thalib ra-dhiyallaahu 'anhu, kemudian dia menyebutkan hadits semacam itu.

Dia bercerita, aku berkata: "Wahai Hamba Allah, ulangilah kalimat tadi." Orang tadi bertanya, "Apakah kau mendengar do'a tadi?" Aku berkata, "Ya." Orang itu melanjutkan ucapannya, "Demi Dzat yang menguasai jiwa Khidir. Khidir membaca do'a itu pada setiap akhir shalat wajib. Siapa saja yang membacanya setiap akhir shalat wajib dia akan diampuni dosanya, sekalipun banyaknya seperti butiran pasir, tetesan air hujan, dan daun-daun di pohon." (10)

Ada pula hadits serupa yang diriwayatkan Muhammad bin Mu'adz al-Harwi, dari Abu 'Ubaid al-Makhzumi, dari 'Abdullah bin al-Walid, dari Muhammad bin Hamid, dari Sufyan ats-Tsauri.

Al-Baihaqi menyebutkan dalam kitab ad-Dalaail, dia berkata, kami mendapatkan hadits ini dari Abu 'Abdillah al-Hafizh, kami mendapatkannya dari Abu Ja'far al-Baghdadi, dari 'Abdullah bin 'Abdirrahman ash-Shan'ani, dari Abul Walid al-Makhzumi, kami mendapatkannya dari Anas bin 'Iyadh (11), dari Ja'far bin Muhammad, dari bapaknya, dari Jabir bin 'Abdillah ra-dhiyallaahu 'anhu, dia berkata: Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam wafat, Malaikat datang melayat pada mereka. Ahlul bait mendengar suara pelan, tetapi tidak melihat sosok tubuhnya. Suara tersebut berkata: "As-Salaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, wahai ahlul bait, sesungguhnya Allah pelipur lara dari segala musibah. Dia berada di balik segala yang telah berlalu. Maka kalian harus mempercayakannya pada Allah, dan hanya kepada-Nya kalian memohon (berharap). Sesungguhnya orang yang terkena musibah adalah orang yang diharamkan baginya pahala. Was-Salaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh."

Al-Baihaqi juga mengatakan bahwa hadits ini kami dapatkan dari al-Hasan bin Hamid bin Rabi al-Lakhmiy, kami mendapatkan hadits ini dari 'Abdullah bin Abi Ziyad, kami mendapatkannya dari Syaiban bin Hatim, dari 'Abdul Wahid bin Sulaiman al-Haritsi, kami memperolehnya dari al-Hasan bin 'Ali, dari Muhammad bin 'Ali, dia adalah anak Husain bin 'Ali, dia berkata, "Ketika menjelang wafatnya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, Jibril turun kepada beliau. Dia menyebutkan kisah yang panjang, di antaranya tentang kedatangan seseorang kepada mereka. Mereka hanya mendengar apa yang diucapkannya, tanpa bisa melihat sosok tubuhnya. Dia berkata: "As-Salaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh," kemudian dia menyebutkan cerita seperti hadits tentang takziah.

Bersambung...

===

(8) Dia adalah Sufyan bin Sa'id bin Masruq ats-Tsauri, Abu 'Abdil Kufi. Dia orang terpercaya dan hafal al-Qur-an, ahli fiqih, seorang imam, ahli 'ibadah, dan telah berhaji. Haditsnya terdapat dalam Ushul as-Sittah. Meninggal tahun 161 H. Lihat: Tarikh Baghdad 9/151, Tadzkirah 1/203, at-Tahdzib 4/111, al-Hilyah 6/356, Syadzrat 1/250, al-'Ibru 1/235.

(9) Dia adalah Yazid bin al-Asham, dan namanya Amru bin Ubaid bin Mu'awiyah al-Bakai. Dia adalah keponakan dari Maimunah Ummul Mukminin dari saudara perempuannya. Dia termasuk orang yang terpercaya. Diriwayatkan oleh Muslim, keempat imam yang lain, dan al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad. Meninggal pada tahun 103 H. Lihat: at-Taqrib 2/362, Ma'rifatu ats-Tsiqat 2003, at-Tahdzib 11/313.

(10) Al-Bidayah wa an-Nihayah 1/332. Dia berkata: Ini hadits dha'if dilihat dari sisi 'Abdullah bin al-Muharrir, termasuk hadits matruk. Yazid bin al-Asham tidak sampai pada 'Ali ra-dhiyallaahu 'anhu. Dan yang seperti ini tidak dapat dibenarkan. Wallaahu a'lam.

(11) Dia adalah Anas bin Iyadh bin Dhamrah al-Laitsi, orangnya terpercaya, termasuk golongan kedelapan. Haditsnya ada dalam al-Kutubu as-Sittah. Meninggal tahun 200 H. Lihat: at-Taqrib 1/84, at-Tahdzib 1/375, al-Jam'u 1/36.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah, Penulis: Ibnu Hajar al-Asqalani, Penerjemah: H.M. Nasri, Lc, Penerbit: IIMaN dan Hikmah, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Januari 2003 M/ Dzulqa'adah 1423 H.

===

Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
Telp/ SMS/ WA: 085778018878, BB: 269C8299
http://www.bajaringantangerang.com

===

Bisakah anda menjadi agen properti? Bisakah anda meraih keuntungan dengan memposisikan diri di antara pemilik dan pembeli? Jawab: BISA
1) tanpa punya pengalaman apapun di bidang properti
2) tanpa modal
3) tetap di pekerjaan atau bisnis anda sekarang
4) tetap tinggal di kota anda

Untuk info dan daftar GRATIS, klik: http://tinyurl.com/ppamr9b

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog