Sunnah-sunnah fitrah
Aku katakan: Atas dasar keshahihan pendapat ini, maka yang dimaksud dengan "kalimat" di atas adalah sunnah-sunnah fitrah yang juga disyari'atkan kepada kita, dan telah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam jelaskan sebagaimana yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma dalam hadits shahih, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Sepuluh perkara termasuk dalam fitrah adalah: memendekkan kumis, memanjangkan jenggot, memakai siwak, menghirup air untuk membersihkan lubang hidung, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan dan menggunakan air (untuk istinja')."
Mush'ab bin Syaibah, salah seorang perawinya mengatakan, "Aku lupa yang kesepuluh, ternyata ia adalah berkumur-kumur." (1)
Sebagaimana juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dimana ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Ada lima perkara yang termasuk fitrah: Istihdad (memotong bulu kemaluan), khitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku." (2)
Hadits Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu ini menunjukkan bahwa sunnah-sunnah fitrah itu semestinya lebih dari sepuluh, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma. Dan memang demikianlah adanya, sebab dalam riwayat itu khitan tidak disebutkan sebagaimana yang ada dalam hadits Abu Hurairah.
Dengan demikian, maka pemahaman mengenai jumlah bukanlah hujjah, sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam membatasi hanya lima pada hadits Abu Hurairah, sedangkan pada hadits 'Aisyah menyebutkan sepuluh, sedangkan di tempat lain menyebutkan dengan jumlah yang lain lagi.
Oleh sebab itulah, kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa adanya penyebutan jumlah tertentu, hal itu tidak menafikan adanya kemungkinan bisa lebih dari sekedar jumlah yang telah disebutkan tadi. Ini merupakan pendapat mayoritas ahli ushul fiqih. Dengan demikian, secara global sunnah-sunnah fitrah itu adalah sebelas jumlahnya, yang akan dibahas pada kajian berikut(nya).
Baca selanjutnya:
Kembali ke Daftar Isi buku ini.
Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.
===
(1) Hadits Riwayat Imam Muslim 261.
(2) Hadits Riwayat Imam al-Bukhari 5889, dan Imam Muslim 257.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa', Penulis: Syaikh Imad Zaki al-Barudi, Penerbit: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Kairo - Mesir, Judul terjemahan: Tafsir wanita, Penerjemah: Samson Rahman MA, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan pertama, Juni 2004 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT