Skip to main content

'Aqidah Salaf Ashabul Hadits (3)

'Aqidah Salaf Ashabul Hadits (3)

Keyakinan Ashhabul Hadits Tentang Sifat-sifat Allah 'Azza wa Jalla

3 - (Syaikh Abu Utsman berkata): Aku mengatakan: Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya.

(Sesungguhnya) Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah) -semoga Allah memelihara mereka yang masih hidup dan memberi rahmat kepada yang telah wafat- adalah orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Mereka mengenal Allah Subhaanahu wa Ta'aala dengan segala sifat-sifat-Nya yang Allah utarakan dengan wahyu dan kitab-Nya. Atau melalui persaksian Rasul-Nya Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam hadits-hadits yang shahih, yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi yang dapat dipercaya. Mereka menetapkan (dari sifat-sifat tersebut) apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam kitab-Nya atau melalui perantaraan lisan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Mereka tidak meyakini sifat-sifat itu dengan cara menyerupakannya dengan sifat-sifat makhluk. Mereka mengatakan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menciptakan Adam 'alaihis salaam dengan Tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Qur-an.

(Sebagaimana dalam firman-Nya):

"Allah berfirman: 'Hai iblis, apa yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku."
(Qur-an Surat Shad: ayat 75)

Mereka tidak menyimpangkan Kalamullah dari pengertian yang sebenarnya, dengan mengartikan kedua tangan Allah sebagai dua kenikmatan atau dua kekuatan, seperti yang dilakukan mu'tazilah (dan) jahmiyyah -semoga Allah membinasakan mereka-. Mereka (Ashhabul Hadits) juga tidak mereka-reka bentuknya atau menyerupakannya dengan tangan-tangan makhluk, seperti yang dilakukan oleh orang-orang al-Musyabbihah -semoga Allah menghinakan mereka-.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memelihara Ahlus Sunnah dari kebiasaan menyimpangkan, mereka-reka atau (menyerupakan) sifat-sifat Allah dengan makhluk-Nya. Allah telah mengarunia atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka mampu meniti jalan-jalan mentauhidkan dan mensucikan Allah 'Azza wa Jalla. Merekapun meninggalkan ucapan yang bernada menyerupakan (sifat-sifat itu) atau mencari-cari dalih (pembenaran ucapan mereka). Mereka justru mengikuti firman Allah 'Azza wa Jalla:

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Qur-an Surat asy-Syura: ayat 11)

Sebagaimana al-Qur-an menyebutkan "Dua Tangan-Nya" dalam firman-Nya:

"...yang telah Kuciptakan dengan kedua Tangan-Ku..."
(Qur-an Surat Shad: ayat 75)

Dan juga firman-Nya:

"(Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki."
(Qur-an Surat al-Ma-idah: ayat 64)

Telah banyak diriwayatkan hadits-hadits shahih yang menyebut-nyebut tentang Tangan Allah 'Azza wa Jalla. Seperti yang tersebut dalam kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihis salaam, tatkala Musa berkata:

"Allah telah menciptakan dirimu dengan Tangan-Nya dan membuat para malaikat bersujud kepadamu..." (19)

Demikian juga sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam:

"(...) Allah telah menciptakan Surga Firdaus itu dengan Tangan-Nya." (20)

(...) Aku katakan kepadanya: "Jadilah," maka jadilah ia. (21)

Pernyataan-pernyataan mereka tentang sifat-sifat Allah 'Azza wa Jalla.

Bersambung...

===

(19) Dikeluarkan oleh Imam Muslim 4/2043. Imam Ahmad dalam kitab as-Sunnah halaman 65. Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab at-Tauhid halaman 54-55. Imam Abu Sa'id ad-Darimi dalam ar-Raddu 'alal jahmiyyah 290, dan lain-lain.

(20) Dikeluarkan oleh Imam al-Baihaqi dalam kitab al-Asma was Sifat halaman 318, dari hadits 'Abdullah bin al-Harits. Tapi beliau menyebutkan cacatnya yang tersembunyi berupa "irsal" (yaitu seorang tabi'in yang menyandarkan hadits langsung kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tanpa menyebut siapa yang menjadi perantara keduanya, -pent). Karena...

(21) Ucapan penulis sebanyak beberapa kata (dalam tanda kurung) juga tidak berhasil ditemukan oleh pemberi tahqiq, -pent.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: 'Aqiidatu as-Salaf Ash-haabu al-Hadiits, Penulis: Syaikhul Islam Abu Isma'il 'Abdurrahman bin Isma'il ash-Shabuni, Pentahqiq: Badar bin 'Abdullah al-Badar, Judul terjemah: 'Aqidah Salaf Ashabul Hadits, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan, Solo, Indonesia.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog