Skip to main content

Catatan kedua atas buku Dialog dengan jin Muslim (6)

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kedua (6)

Di akhir, dia (jin Muslim sahabat Muhammad Isa Dawud) berkata:

Yang kelima, namanya zalnabur. Syaithan yang satu ini bergentayangan di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang mengobarkan pertengkaran, caci maki, perselisihan dan bunuh membunuh antara sesama manusia.

Saya berkata: Itulah lima macam nama-nama yang disebutkan oleh jin Muslim sahabat Muhammad Isa Dawud, yang ia sebutkan sebagai suatu hal yang sangat penting yang wajib untuk diwaspadai. Yang hal itu tidak dijelaskan Allah dan Rasul-Nya. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan:

Pertama, bahwa hal itu merupakan suatu tambahan dalam agama (bid'ah). Kalau hal itu penting, mengapa tidak diterangkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? Mengapa hal itu terlewat dari beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?

Kedua, bahwa nama-nama yang disebutkan oleh jin Muslim ini, tidak ada dasarnya dalam Sunnah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Nama-nama tsabar, dasim, a'war, maswath dan zalnabur, darimana nama-nama tersebut didapat? Semua itu harus ada keterangannya dari al-Qur-an maupun as-Sunnah, kalau tidak, maka hal itu masuk ke dalam kategori rajman bil ghaib (menerka-nerka hal yang ghaib) (42).

Allah dan Rasul-Nya tidaklah menerangkan tentang nama-nama jin, kecuali hanya sedikit saja (43), atau hanya berlindung dari syaithan secara umum saja, yaitu dengan mengucapkan:

اَعُÙˆْØ°ُ بِاللّÙ‡ِ Ù…ِÙ†َ الشَّÙŠْØ·َانِ الرَّجِÙŠْÙ…ِ

A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim

Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk.

Ketiga, memohon perlindungan dengan mengucapkan, "A'uudzu billaahi minasy syaithaani tsabarir rajiimi wa jundihi wa abnaa-ihi (Aku berlindung dari syaithan tsabar yang terkutuk dan dari balatentara dan anak cucunya)." Lafazh do'a seperti ini tidak ada dalilnya.

Keempat, -yang lebih besar lagi- kalau para pembaca perhatikan betul-betul, akan nyata di hadapan para pembaca, bahwa ada suatu kekurangan dari gangguan iblis, padahal hal itu sangat besar dan sangat penting bagi iblis untuk menjerumuskan manusia, akan tetapi mengapa tidak disinggung-singgung di sini? Yaitu bahwa di sana ada iblis yang mengganggu manusia untuk berbuat syirik dan kufur kepada Allah Jalla wa 'Ala.

Bersambung...

===

(42) Kata ghaib secara bahasa adalah apa-apa yang tidak dapat dilihat dengan mata, sebagaimana yang diterangkan oleh Ibnul Manzhur dalam kitab Lisanul 'Arab 2/1033, namun definisi tersebut belum mencukupi, maka perkara yang ghaib itu adalah: Apa-apa yang tidak terjangkau dengan pancaa indera, sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Sulaiman al-Asyqar dalam kitab 'Alamul Sihri wa Sa'wadzah halaman 263.

(43) Di antaranya, ada yang bernama Khinzib, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim nomor 2203:

"...itulah syaithan yang bernama Khinzib..."

===

Maroji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog