Skip to main content

'Aqidah Salaf Ashabul Hadits (2)

'Aqidah Salaf Ashabul Hadits (2)

2 - Amma ba'du, pada saat aku mendatangi Aamid Thubrustan dan negeri Gaelan menuju Baitul Haram sambil berziarah ke makam Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam (13), beberapa orang rekan seiman meminta aku untuk merangkumkan beberapa pembahasan tentang pokok-pokok ajaran Islam yang menjadi acuan generasi terdahulu dari kalangan para Imam, 'Ulama Islam dan as-Salaf ash-Shalih. Yang kemudian mereka jadikan petunjuk dan mereka dakwahkan kepada manusia di setiap waktu. Mereka berupaya mengenyahkan segala yang bertolak belakang dengan pokok-pokok ajaran itu, dan juga meninggalkan hal-hal yang dihindari oleh golongan kaum Mukminin yang jujur dan bertaqwa. Mereka berwala' dan bersikap antipati kepada siapapun, atas dasar semua itu. Merekapun membid'ahkan bahkan -terkadang- memvonis kafir siapa saja yang meyakini kebalikannya. Mereka mengharapkan barakah dan kebaikannya bagi diri mereka dan bagi siapa saja yang mengajak mereka untuk menerapkannya. Akhirnya, merekapun menikmati pahala dari apa yang mereka yakini, mereka pegang teguh, mereka bimbingkan dan mereka dakwahkan kepada ummat. Maka akupun beristikharah kepada Allah 'Azza wa Jalla. Lalu aku kukuhkan apa yang mungkin aku susun dengan ringkas. Dengan mengharap, agar bermanfaat bagi mereka yang berhati tajam dan bersih. Semoga Allah merealisasikan keyakinan itu, dan melimpahkan karunia dan taufik-Nya kepada kita (untuk kebenaran, kejujuran dan petunjuk) serta keteguhan di atas jalan petunjuk yang hak, dengan karunia dan keutamaan-Nya.

Bersambung...

===

(13) Menurutku, yang lebih pantas buat penulis -rahimahullaah-, untuk menyatakan: "...mengunjungi masjid Nabi-Nya..." Karena yang disyari'atkan adalah melakukan perjalanan untuk mengunjungi masjid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, bukan kuburan beliau. Untuk memperluas pemahaman kita, silakan merujuk kepada buku tulisan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: "Bantahan terhadap al-Akhnaa-i dan dianjurkannya menziarahi kuburan Nabi menurut syari'at," juga "al-Jawabul Bahir fii Zuwwaril Maqaabir (Bantahan tuntas terhadap para peziarah kubur)." Keduanya termasuk buku-buku yang dicetak oleh percetakan as-Salafiyyah di Mesir.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: 'Aqiidatu as-Salaf Ash-haab al-Hadiits, Penulis: Syaikhul Islam Abu Isma'il 'Abdurrahman bin Isma'il ash-Shabuni, Pentahqiq: Badar bin 'Abdullah al-Badar, Judul terjemah: 'Aqidah Salaf Ashabul Hadits, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan, Solo, Indonesia.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog