Lakukan 'amal yang berpahala ganda
2. Hajji dan 'umrah.
e. Shalat fardhu di masjid.
Shalat adalah 'ibadah yang paling utama. Shalat fardhu secara berjama'ah di masjid sama dengan pahala orang berhajji. Abu Umamah radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam:
"Barangsiapa yang berjalan untuk (menunaikan) shalat wajib berjama'ah maka baginya pahala seperti orang yang berhajji. Dan barangsiapa yang berjalan menuju shalat sunnah (dhuha') maka baginya pahala seperti orang yang berumrah."
Dalam riwayat Imam Abu Dawud, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat fardhu, maka baginya pahala orang yang berhajji. Dan barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat dhuha' maka baginya pahala orang yang berumrah."
Al-Manawi dalam kitab Faidh al-Qadir, menjelaskan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: "Barangsiapa yang berjalan untuk (menunaikan) shalat wajib berjama'ah maka baginya seperti orang yang berhajji terdahulu," dengan berkata, "(Maksudnya) setara dengan pahala meskipun tidak harus sama dalam ukuran." (66)
Orang yang bersungguh-sungguh bersuci dari rumahnya lalu keluar untuk melaksanakan shalat fardhu dan mengerjakannya lima kali sehari di masjid, maka akan dicatat baginya pahala lima kali berhajji setiap hari. Yaitu 1.800 kali berhajji setiap tahunnya (5 x 360 = 1.800). Renungkanlah jika jumlah ini dikalikan 10, 20, atau 30 tahun, atau lebih. Bukankah umur engkau seolah dipanjangkan menjadi 1.800 tahun, karena engkau seperti telah melaksanakan hajji setiap tahun. Kalaupun seandainya umur engkau dipanjangkan sampai 1.800 tahun, engkau tentu takkan bisa melaksanakan 'ibadah hajji karena penyakit yang timbul karena usia tua. Tapi dengan karunia Allah yang sangat luas terhadap ummat ini, Dia menjadikan umur mereka relatif singkat dan menggantikannya dengan pahala berlipat ganda dengan jalan melakukan sedikit 'ibadah. Karena itu, bersungguh-sungguhlah dalam memperoleh karunia yang telah disiapkan Allah ini.
Bersambung...
===
(66) Kitab Faidh al-Qadir 6/228.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tu-thilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT