Skip to main content

Catatan kelima atas buku Dialog dengan jin Muslim

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kelima:

Masih dalam perkataan Muhammad Isa Dawud pada halaman 71, -koreksian terhadap buku ini mencakup seluruhnya, baik dari perkataan jin ataupun dari perkataan pengarang-. Di akhir dialog tadi, jin itu mengatakan:

Percayalah bahwa jika ada jin yang shalih berdiam di rumah engkau, maka malaikat akan banyak pula yang turun ke rumahmu. Bergembiralah dengan rahmat dan anugerah Allah yang seperti ini.

Saya berkata: Ini termasuk sebuah perkataan yang paling batil yang merendahkan derajat malaikat Allah Jalla wa 'Ala yang justru lebih mulia dan lebih tinggi dari pada jin.

Siapa yang mengabarkan kepada kita bahwa kalau ada jin Muslim yang shalih berdiam di rumah kita, maka malaikat turun ke rumah kita? Dengan demikian turunnya malaikat itu ada ketergantungannya dengan jin. Dari mana keterangan yang seperti ini? Apakah Allah atau Rasul-Nya telah menerangkannya? Yang ada adalah sebaliknya bahwa malaikat tidak akan turun kecuali dengan izin dari Allah Jalla wa 'Ala, meskipun kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sendiri, apalagi turun kepada kita. Perkataan ini termasuk perkataan yang sangat batil.

Kita lihat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Jibril 'alaihis salaam, "Tidakkah engkau mau lebih sering lagi berziarah (berkunjung) kepada kami dari semestinya dari hari-hari yang biasa engkau kunjungi." (50)

Ibnu 'Abbas berkata: Maka turunlah ayat berbunyi:

Dan tidaklah kami (malaikat) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita.
(Qur-an Surat Maryam: ayat 64)

Hadits ini juga memberikan faedah agar kita berteman dengan orang-orang yang shalih. Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam hadits di atas meminta kepada Jibril supaya sering-sering datang menemui, mengunjungi, dan menziarahi beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.

Disebabkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang mengatakan kepada Jibril, "Sering-sering datang menziarahi kami walaupun tidak dalam tugas menyampaikan wahyu," maka turun ayat yang Allah perintahkan malaikat untuk mengucapkan:

Kami tidaklah turun melainkan dengan perintah Rabbmu...
(Qur-an Surat Maryam: ayat 64)

Ayat al-Qur-an ini membatalkan apa yang telah disebutkan dalam buku Dialog dengan jin Muslim ini, "...jika ada jin yang shalih berdiam di rumahmu, maka malaikat akan banyak pula yang turun ke rumahmu." Hal itu perlu perintah dari Allah, karena malaikat itu tidaklah turun melainkan dengan perintah dari Allah Jalla wa 'Ala. Kalau ditaqdirkan memang Allah perintahkan, maka perlu ada dalilnya. Adakah dalil yang menerangkan bahwa apabila ada jin yang shalih berdiam di rumah seorang muslim, maka malaikat diperintahkan untuk turun ke rumah orang tersebut?

Kemudian, ayat dan hadits yang mulia di atas juga membatalkan keyakinan sebagian kaum muslimin yang menyatakan sanggup mendatangkan malaikat, inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami ini milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali) (51). Ini merupakan sebuah penyimpangan yang maha dahsyat terhadap 'aqidah Islam sekaligus merendahkan derajat para malaikat Allah 'alaihimush shalaatu wa sallam.

Bersambung...

===

(50) Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari nomor 3046, 4454 dan 7017 dengan lafazh sebagai berikut:

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepada Jibril, "Apa yang menghalangimu untuk berziarah kepada kami lebih sering lagi dari yang sudah-sudah." Maka turunlah firman Allah:

Dan tidaklah kami (malaikat) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita...

(51) Ini merupakan ucapan yang sunnah bagi seseorang yang tertimpa musibah, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya nomor 918 dengan lafazh:

Dari Ummu Salamah radhiyallaahu 'anha, sesungguhnya ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Tidaklah seorang mukmin pun yang tertimpa musibah, kemudian dia berkata sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadanya: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ya Allah berilah aku ganjaran atas musibahku dan gantikanlah ia dengan yang lebih baik darinya, maka pasti Allah akan gantikan bagi orang itu yang lebih baik darinya."

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog