Skip to main content

Sepuluh Hari di Bulan Dzulhijah | Keutamaan 10 Dzulhijah

فضل عشر ذي الحجة.

Syaikh 'Abdulloh bin 'Abdurrohman Al-Jibrin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin.

Keutamaan 10 Dzulhijah.

Keutamaan Hari-hari yang Sepuluh pada Bulan Dzulhijah.

Segala puji bagi Alloh Robb sekalian alam. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada pemimpin sekalian Rosul.

Amma ba'd:

Sesungguhnya termasuk sebagian karunia Alloh dan anugerah-Nya adalah Dia menjadikan untuk hamba-Nya yang sholih waktu-waktu tertentu dimana hamba-hamba tersebut dapat memperbanyak 'amal sholihnya. Di antara waktu-waktu ini adalah:

Sepuluh hari di bulan Dzulhijah.

Keutamaannya telah tertera di dalam Al-Quran dan As-Sunnah, di antaranya:

1. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Demi fajar dan malam yang sepuluh." (QS. Al-Fajr [89]: 1, 2)

Ibnu Katsir berkata bahwa yang dimaksud di sini adalah sepuluh hari di bulan Dzulhijah seperti yang dikatakan Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid dan yang lainnya. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori.

2. Dari Ibnu 'Abbas rodhiyallohu 'anhuma berkata, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah ada hari-hari yang di dalamnya dikerjakan 'amal sholih dan lebih dicintai Alloh daripada hari-hari yang sepuluh pada bulan Dzulhijah."

Mereka bertanya, "Tidak pula jihad di jalan Alloh?" Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak pula jihad di jalan Alloh, kecuali bila seseorang keluar dengan dirinya dan hartanya lalu tidak pulang darinya dengan sedikitpun."

3. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Dan supaya mereka menyebut Alloh pada hari yang telah ditentukan."

Ibnu 'Abbas rodhiyallohu 'anhuma berkata, "Yaitu sepuluh hari di bulan Dzulhijah." (Tafsir Ibnu Katsir)

4. Dari Ibnu 'Umar rodhiyallohu 'anhuma berkata, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tiada hari-hari yang agung di sisi Alloh Subhanahu wa Ta'ala dan tidaklah ada yang lebih dicintai amalan-amalannya kecuali pada sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijah, maka perbanyaklah di hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid."
(Thobroni dalam Al-Mu'jamul Kabir)

5. Sa'id bin Jubair rohimahulloh adalah orang yang meriwayatkan hadits Ibnu 'Abbas (rodhiyallohu 'anhuma) yang terdahulu.

"Jika kamu masuk ke dalam sepuluh hari bulan Dzulhijah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir-hampir ia tidak mampu menguasainya." (HR. Ad-Darimi). Hadits ini berderajat hasan.

6. Ibnu Hajar berkata di dalam kitab Al-Fath, "Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijah adalah sebagai tempat berkumpulnya 'ibadah-'ibadah besar, yaitu sholat, puasa, sedekah dan haji, dan itu tidak ada di hari-hari selainnya."

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: فضل عشر ذي الحجة, Penulis: Syaikh 'Abdulloh bin 'Abdurrohman Al-Jibrin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Ibadah Kurban, Keutamaan dan Koreksi Atas Berbagai Kesalahannya, Keutamaan 10 Dzulhijah, Penerjemah: Muhammad Basyirun, Editor: Irwan Raihan, Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan I, Desember 2004 M.

===

Pertama kali disalin pada hari Selasa, 2 September 2014 M, dan direvisi pada hari ini.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT