Skip to main content

Ringkasan Shahih Bukhari (175)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Kitaabul Haidh.

6. Kitab Haid.

21. Bab: Wanita Haid Tidak Perlu Mengqadha' Shalat yang Ditinggalkannya Karena Haid.

63-64. (190) Jabir dan Abu Sa'id (radhiyallaahu 'anhuma) berkata, dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, "{Wanita haid harus} meninggalkan shalat."

175. Dari Mu'adzah, bahwa seorang wanita berkata kepada 'Aisyah (radhiyallaahu 'anhuma), "Apa cukup seseorang di antara kita mengerjakan shalat hanya pada waktu suci?" 'Aisyah menjawab, "Apakah engkau seorang haruriyah? Kami mengalami haid di masa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, namun beliau tidak memerintahkan itu kepada kami." Atau ia berkata, "Kami tidak melakukannya."

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

190. 64-65. Hadits Jabir (radhiyallaahu 'anhu) akan disebutkan pada kitab ke 94 bab 3, yaitu mengenai haidnya 'Aisyah (radhiyallaahu 'anhuma) ketika haji. Dalam hadits ini disebutkan, "Ia tidak melakukan thawaf dan tidak pula shalat." Adapun hadits Abu Sa'id (radhiyallaahu 'anhu) adalah hadits maushul yang akan disebutkan pada kitab ke 24 bab 44, dalam haditsnya ini disebutkan, "Bukankah wanita jika sedang haid tidak shalat dan tidak puasa?"

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog