Tempat Ruh di Alam Barzakh (2) | Alam Kubur | Misteri Kematian, Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat
Misteri Kematian.
Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat.
Alam Kubur.
Tempat Ruh di Alam Barzakh (2).
Kedua: Ruh syuhada`. Ruh mereka berada di perut burung hijau yang berkelana di Surga seperti yang ia mau.
Diriwayatkan dari Masruq ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata:
"Kami bertanya kepada 'Abdullah tentang ayat ini: 'Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki.' (QS. Ali 'Imran: 169) Ia menjawab: Ingat, kami pernah menanyakan hal serupa kepada Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam), beliau bersabda: Ruh mereka berada di perut burung hijau yang memiliki pelita-pelita tergantung di 'Arsy, ia berkelana ke Surga seperti yang ia mau kemudian kembali ke pelita-pelita itu. Rabb menampakkan diri kepada mereka lalu bertanya: Kalian menginginkan sesuatu? Mereka menjawab: Apa lagi yang kami inginkan sementara kami berkelana di Surga seperti yang kami mau. Allah menanyakan hal serupa kepada mereka sebanyak tiga kali. Karena mereka tahu mereka akan selalu ditanya, mereka akhirnya menjawab: Ya Rabb, kami ingin Engkau kembalikan ruh kami ke jasad lagi agar kami berperang di jalan-Mu sekali lagi. Setelah tahu mereka tidak membutuhkan apa pun lagi, Allah meninggalkan mereka." (169)
Di antara syuhada` ada yang ruhnya tertahan untuk masuk Surga karena hutang yang ia miliki, seperti disebutkan dalam al-Musnad dari 'Abdullah bin Jahsy (ra-dhiyallaahu 'anhu):
"Seseorang datang menghampiri Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam) lalu bertanya: 'Wahai Rasulullah, jika aku terbunuh di jalan Allah, apa yang aku dapatkan?' Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda: 'Surga.' Saat orang itu berpaling, beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) meneruskan: Kecuali hutang, Jibril baru saja membisikkannya kepadaku.'" (170)
===
(169) Riwayat Muslim hadits nomor 1887.
(170) Al-Muwaththa`, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah hadits nomor 995.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT