Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.
Ringkasan Shahih Bukhari.
Kitaabul Ghusli.
5. Kitab Mandi.
17. Bab: Jika Seseorang Teringat Dalam Masjid Bahwa Ia Sedang Junub Lalu Keluar dan Tidak Bertayammum.
155. Dari Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Ketika shalat hendak dimulai dan shaf-shaf pun telah diluruskan, keluarlah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada kami, [beliau maju ke depan, padahal beliau junub 1/157]. Setelah beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) berdiri di tempat shalatnya, beliau teringat bahwa dirinya junub, maka beliau berkata kepada kami, "Tetaplah di tempat kalian." [Maka kami pun tetap pada posisi keadaan semula], sementara beliau kembali pulang lalu mandi. Kemudian keluar lagi kepada kami, sementara kepalanya masih meneteskan [air], lalu bertakbir, maka kami pun shalat bersamanya." (166)
===
(166) Aku katakan: Ada kisah lain yang diriwayatkan oleh Bakrah ats-Tsaqafi dan lainnya. Dalam riwayat itu disebutkan bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bertakbir kemudian mengisyaratkan mereka supaya tetap di tempat. Lalu beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) pergi mandi, dan setelah itu beliau kembali dan shalat mengimami mereka. Riwayat ini dikeluarkan oleh Abu Dawud dan lainnya. Aku telah mengeluarkannya dan meneliti keshahihannya dalam Shahih Abi Dawud (226).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ringkasan Shahih Bukhari.
Kitaabul Ghusli.
5. Kitab Mandi.
17. Bab: Jika Seseorang Teringat Dalam Masjid Bahwa Ia Sedang Junub Lalu Keluar dan Tidak Bertayammum.
155. Dari Abu Hurairah (ra-dhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Ketika shalat hendak dimulai dan shaf-shaf pun telah diluruskan, keluarlah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada kami, [beliau maju ke depan, padahal beliau junub 1/157]. Setelah beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) berdiri di tempat shalatnya, beliau teringat bahwa dirinya junub, maka beliau berkata kepada kami, "Tetaplah di tempat kalian." [Maka kami pun tetap pada posisi keadaan semula], sementara beliau kembali pulang lalu mandi. Kemudian keluar lagi kepada kami, sementara kepalanya masih meneteskan [air], lalu bertakbir, maka kami pun shalat bersamanya." (166)
===
(166) Aku katakan: Ada kisah lain yang diriwayatkan oleh Bakrah ats-Tsaqafi dan lainnya. Dalam riwayat itu disebutkan bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bertakbir kemudian mengisyaratkan mereka supaya tetap di tempat. Lalu beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) pergi mandi, dan setelah itu beliau kembali dan shalat mengimami mereka. Riwayat ini dikeluarkan oleh Abu Dawud dan lainnya. Aku telah mengeluarkannya dan meneliti keshahihannya dalam Shahih Abi Dawud (226).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT