Skip to main content

Kisah dajjal dan turunnya Nabi 'Isa untuk membunuhnya: Takhrij Terhadap Kisah Tersebut Perparagrap (2)

Kisah dajjal dan turunnya Nabi 'Isa 'alaihis salaam untuk membunuhnya

Bagian ketiga

Takhrij Terhadap Kisah Tersebut Perparagrap

2. Penggalan haditss sebagaimana riwayat Jabir (ra-dhiyallaahu 'anhu) ini memiliki sejumlah syahid dari riwayat lain.

Pertama, riwayat dari 'Abdullah bin 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma, keduanya berkata: "Suatu ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah manusia, lalu memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungan-Nya, kemudian menyebut dajjal seraya bersabda: 'Sungguh aku memperingatkan kalian tentang dajjal. Tidak seorang Nabi pun, melainkan telah memperingatkan kaumnya tentang fitnah dajjal. (Nuh ('alayhis salaam) pun telah memperingatkan kaumnya akan dajjal). Akan tetapi aku hendak mengatakan kepada kalian sesuatu yang belum pernah dikatakan seorang Nabi pun sebelumku kepada kaumnya. (Ketahuilah) dajjal itu buta sebelah matanya, sesungguhnya Allah tidak buta sebelah mata.'" Hadits ini ditakhrij oleh Ibnu Razzaq dalam kitab al-Mushannaf 11/390/20820, Imam Ahmad 2/149, al-Bukhari 13/80-81 -Fat-h, sedang redaksi haditsnya milik al-Bukhari, dan Muslim 8/193, adapun dua riwayat tambahan adalah miliknya, juga at-Tirmidzi 2236, Abu Dawud 4757, Ibnu Mandah dalam buku al-Iman 96/2 dari jalur Salim bin 'Abdillah, serta al-Khatib dalam buku at-Tarikh 7/183-184.

Dalam riwayat versi Ahmad 2/135 dan Ibnu Mandah 1/97 dari jalur Muhammad bin Zaid Abu 'Umar bin Muhammad berkata, 'Abdullah berkata: Ia menyebutkan hadits yang serupa dengannya, hanya saja dengan bentuk redaksi:

"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi, melainkan telah memperingatkan ummatnya tentang dajjal. Dan Nabi Nuh 'alayhis salaam telah memperingatkan hal itu kepada ummatnya, juga para Nabi yang datang sesudahnya. Ketahuilah sesungguhnya ciri-ciri dajjal tidak samar (asing) lagi bagi kalian, maka janganlah tidak jelas (samar) atas kalian bahwa Rabb kalian tidak buta sebelah mata-Nya dan ketahuilah sekali lagi sesungguhnya ciri-ciri dajjal tidak samar (asing) bagi kalian, maka janganlah tersamar bagi kalian, bahwa Rabb kalian tidak buta sebelah mata-Nya."

Aku (penulis) katakan: "Isnad hadits ini sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh asy-Syaikhain. Ia juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Mandah dalam buku at-Tauhid 2/82 dari jalur riwayat ketiga, namun dengan tambahan:

'Dan di antara kedua matanya tertulis kata 'kafir' yang terbaca oleh orang yang mengerti baca tulis ataupun tidak.' Sedang sanadnya shahih."

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari 3440 dan Muslim 1/107 dari jalur Nafi', dari Ibnu 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma) dalam hadits yang panjang, yang di dalamnya terdapat kalimat: "Sesungguhnya dajjal buta mata sebelah kanannya, dan matanya seperti buah anggur yang terapung." Hadits ini tersebut dalam kitab ash-Shahihah 1857.

Kedua, diceritakan dari Anas bin Malik ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidak seorang Nabi pun melainkan telah memperingatkan kaumnya akan makhluk yang bermata buta sebelah lagi pendusta (dajjal). Ketahuilah, sesungguhnya ia buta sebelah matanya, sedang Rabb kalian tidak buta sebelah mata. Di antara kedua matanya tertulis huruf ka, fa, ra (yang dapat dibaca oleh setiap muslim)."

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari 13/85, Muslim 8/195, Abu Dawud 2/213, at-Tirmidzi 2246, dan sekaligus dihukumi shahih, Ahmad 3/173, 276, 290, Hanbal 51/2, Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhid 32, dan Ibnu Mandah 97/1. Adapun tambahannya milik Imam Muslim, Ahmad dan selain mereka.

Dan tentang hal yang sama akan datang hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri (ra-dhiyallaahu 'anhu) dalam al-Majma' 7/336-337 dan Asma' binti Yazid al-Anshariyyah (ra-dhiyallaahu 'anha). Hal itu -insya Allah- akan disebutkan pada halaman 92-97, juga riwayat dari 'Aisyah (ra-dhiyallaahu 'anhuma) yang akan disebutkan pada halaman 78 serta dari Ummu Salamah pada halaman 78-79.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Qishshatu al-Masiihi ad-Dajjaali wa Nuzuuli 'Isa 'alaihish shalaatu was salaamu wa Qatlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan Pertama, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alaihis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Pengedit Isi: Abu 'Azzam, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Pertama, 1426 H/ 2005 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog