Skip to main content

Aqidah Salaf Ashabul Hadits (6)

'Aqiidatus Salaf Ash-haabul Hadiits

Aqidah Salaf Ashabul Hadits

Al-Qur-an Kalamullah dan bukan makhluk

6 - Syaikh Abu 'Utsman (rahimahullaah) berkata: Para Ashhabul Hadits bersaksi dan berkeyakinan bahwa al-Qur-an adalah Kalamullah [ucapan Allah], kitab-Nya, dan firman serta wahyu yang diturunkan-Nya, bukan makhluk. Barangsiapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia (al-Qur-an) adalah makhluk, maka ia kafir menurut pandangan mereka (Ashhabul Hadits). Al-Qur-an yang merupakan wahyu dan Kalamullah itu adalah yang diturunkan Allah melalui perantaraan Malaikat Jibril ('alaihis salaam) kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dengan bahasa Arab, untuk orang-orang yang ber'ilmu. Sebagai peringatan sekaligus kabar gembira. Seperti yang difirmankan oleh Allah Yang Maha Perkasa (26):

"Dan sesungguhnya al-Qur-an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam. Dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin [Jibril], ke dalam hatimu [Muhammad] agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas."
(Qur-an Surat asy-Syu'araa: 192-195)

Al-Qur-an adalah yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kepada ummatnya sebagaimana diperintahkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam al-Qur-an sendiri:

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu."
(Qur-an Surat al-Maa-idah: ayat 67)

Dan yang disampaikan oleh beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) adalah Kalamullah 'Azza wa Jalla. Dalam hal itu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:

"Apakah kamu sekalian akan menghalangiku untuk menyampaikan Kalam [ucapan] Rabbku?" (27)

Al-Qur-an itulah yang dipelihara/ dihafal di dalam hati, dibaca oleh lidah dan ditulis dalam mushhaf-mushhaf. Bagaimanapun caranya ia (al-Qur-an) dibaca oleh seorang qari, dilafalkan oleh seseorang, dihafal oleh seorang hafizh, ataupun dibaca di tempat manapun ia dibaca, atau ditulis dalam mushhaf-mushhaf kaum Muslimin atau buku-buku anak kecil dan lain-lain, semuanya itu adalah Kalamullah 'Azza wa Jalla (dan ia adalah al-Qur-an itu sendiri) dan bukan makhluk. Barangsiapa beranggapan bahwa ia (al-Qur-an) makhluk, maka dia telah kufur kepada Allah Yang Maha Agung.

===

(26) Dalam manuskrip tercantum: "...Allah 'Azza wa Jalla berfirman:..."

(27) Hadits diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah (radhiyallaahu 'anhu) bahwasanya beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda: "Adakah seseorang yang sudi membawaku kepada kaumnya? Sesungguhnya orang-orang Quraisy menghalang-halangiku untuk menyampaikan Kalam Rabbku."

Hadits tersebut dikeluarkan oleh (Imam) al-Bukhari dalam kitab Af'alul 'Ibad 86/205, (Imam) at-Tirmidzi 2925, dan dishahihkan oleh (Imam) Ibnu Majah 201. Diriwayatkan juga dalam banyak jalan dengan sanad yang shahih. Silakan merujuk kepada kitab Af'alul 'Ibad dan bantahan terhadap jahmiyyah karya 'Utsman bin Sa'id ad-Darimi 258.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: 'Aqiidatu as-Salaf Ash-haabu al-Hadiits, Penulis: Syaikhul Islam Abu Isma'il 'Abdurrahman bin Isma'il ash-Shabuni rahimahullaah, Pentahqiq: Badar bin 'Abdullah al-Badar, tanpa keterangan penerbit, cetakan dan tahun. Judul terjemahan: 'Aqidah Salaf Ashabul Hadits, Penerjemah: Abu Umar Basyir al-Maidani, Penerbit: at-Tibyan, Solo - Indonesia, tanpa keterangan cetakan dan tahun.

===

Pertama kali disalin pada 7 Maret 2015 pk. 01:41 WIB, dan diedit sesuai buku rujukan pada hari ini.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog