Skip to main content

Anda dan Harta: Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta: Berjuang dengan Harta dan Jiwa (2)

Anta wa Maala

Anda dan Harta

Sebab-sebab Terjaganya Harta dan Bertambahnya Harta

6. Berjuang dengan Harta dan Jiwa (2)

Allah seringkali menggandengkan harta dan jiwa dalam banyak ayat, yang mengajak berjuang. Allah mengutamakan orang-orang yang berjuang daripada orang-orang yang duduk di rumah saja.

Allah berfirman,

"Tidaklah sama orang-orang yang duduk dari orang-orang mukmin tanpa alasan (sakit) dibanding orang-orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah meninggikan derajat orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dengan harta dan jiwa di atas orang-orang yang duduk-duduk saja. Semuanya dijanjikan kebaikan oleh Allah. Allah mengutamakan orang-orang yang berjuang di atas orang-orang yang duduk dengan pahala yang besar. Derajat dari-Nya, ampunan dan kasih sayang. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." (QS. An-Nisa': 95-96)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya di Surga ada beberapa derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Jarak antara satu derajat dengan derajat lainnya bagaikan jarak antara langit dan bumi." (1)

Sebab diutamakannya orang-orang yang berjuang di jalan Allah atas orang-orang yang berdiam diri adalah kembali kepada jihad itu sendiri. Jihad di jalan Allah tidak tertandingi dengan apapun dari bentuk-bentuk taat yang lainnya. Pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Perbuatan apa yang menandingi jihad di jalan Allah?" Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Kalian tidak akan mampu melakukan." Para Shahabat (ra-dhiyallaahu 'anhum) mengulangi pertanyaan itu dua sampai tiga kali, dan beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) selalu menjawab, "Kalian tidak akan mampu melakukan." Ketiga kalinya beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Perumpamaan orang yang berjuang di jalan Allah adalah seperti orang yang puasa, berdiri shalat dengan ayat-ayat Allah dan tidak lemas karena puasa dan shalat sampai orang yang berjuang di jalan Allah kembali." (2)

Hadits ini menjelaskan besarnya pahala jihad, karena puasa, berdiri dan shalat dengan ayat-ayat Allah adalah perbuatan yang terbaik. Orang yang berjuang di jalan Allah sama dengan orang yang tidak lemas sedikit pun karena puasa dan shalat. Ini sesuatu yang tak seorang pun mampu. Oleh karena itu, Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Kalian tidak akan mampu." Jihad adalah sarana untuk mengumandangkan agama dan menyebarkannya, dan untuk menghancurkan kekufuran, maka keutamaan jihad seperti keutamaan itu.

Orang yang keluar untuk jihad di jalan Allah, tidak akan keluar kecuali hanya karena iman dan ikhlas kepada Allah. Ini manusia terbaik. Pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, siapa manusia yang paling utama?" Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Seorang mukmin yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya." (3) Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda, "Kaki yang berdebu dari orang yang berjuang di jalan Allah tidak akan tersentuh oleh Neraka." Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bersabda lagi, "Ikatan tali kuda sehari di jalan Allah lebih baik dari dunia dan segala isinya. Tempat pecut salah satu kalian di Surga lebih baik dari dunia dan segala isinya. Makan sore seseorang di jalan Allah lebih baik dari dunia dan segala isinya, dan makan pagi seseorang di jalan Allah lebih baik dari dunia dan segala isinya." (4)

Oleh sebab itulah Allah mengutamakan orang-orang jihad di atas orang-orang yang berdiam diri. Walau demikian, Allah tetap memberikan kebebasan pada orang mukmin dalam jihad kecuali pada kondisi-kondisi tertentu dimana jihad menjadi wajib 'ain (wajib bagi setiap individu) dengan jiwa. Boleh saja orang berjihad dengan harta dan jiwanya, atau dengan salah satu di antara keduanya. Merupakan rahmat dari Allah bahwa Allah menjadikan orang yang berjuang dengan hartanya sama dengan orang yang berjuang dengan jiwa raganya, berperang di jalan Allah. Bahkan orang yang membantu mempersiapkan alat-alat untuk orang yang akan berjuang, sama dengan orang yang berjuang. Barangsiapa yang menggantikan orang yang berjuang dengan menjamin keluarga orang yang berjuang, maka sama dengan berjuang di jalan Allah. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa membantu menyiapkan sesuatu untuk orang yang berperang, maka sama dengan orang yang berperang. Barangsiapa yang menggantikan orang yang berperang di jalan Allah dengan kebaikan, maka sama dengan orang yang berperang." (5)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa membantu mempersiapkan orang yang berperang, maka dia mendapatkan pahala seperti orang yang berperang, tidak kurang sedikitpun." (6)

===

(1) HR. Al-Bukhari, kitab al-Jihad.

(2) HR. Muslim, kitab al-Imarah.

(3) HR. Al-Bukhari, kitab al-Jihad.

(4) HR. Al-Bukhari, kitab al-Jihad.

(5) HR. Al-Bukhari, kitab al-Jihad.

(6) Shahih Sunan Ibni Majah 2229.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Editor: H. Abdurrahman Kasdi Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Juli 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog