Skip to main content

Usus sehat Tifus lewat! (2)

Usus sehat Tifus lewat! (2)

Perut dan usus

Dalam kitabnya ath-Thibbun Nabawi, 'ulama kedokteran Islam Muhammad bin Ahmad bin 'Utsman bin Qoimaz adz-Dzahabi Syamsudin Abu 'Abdillah (Imam adz-Dzahabi) menjelaskan perkataan 'Ali bin Hasan (Pakar kedokteran di masa Kholifah Harun al-Rosid) bahwa ALLOH menggabungkan pengobatan (kedokteran) semuanya dalam setengah ayat dalam suroh al-A'rof (7): ayat 31,

"Makan dan minumlah dan jangan berlebihan."

Sebuah hadits yang diriwayatkan dari shohabat Anas dan Ibnu Mas'ud ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda,

"Asal setiap penyakit adalah al-Barodah."

(Menurut Imam adz-Dzahabi, Barodah adalah pencernaan yang jelek). Barodah adalah jeleknya pencernaan, yang dapat menurunkan semangat nafsu makan.

Setelah al-Qur-an dan al-Hadits memberikan penjelasan dan pendidikan sangat berharga tentang pentingnya menyelamatkan organ pencernaan (usus), kalangan tabi'in, tabi'ut tabi'in, dan para 'ulama berbondong-bondong menelaah, meneliti dan merumuskan pendapat-pendapat brilian atas cermin keimanannya.

Pendapat mereka juga bersifat pencegahan (preventif) serta pengobatan (kuratif), sangat mudah dicerna hati dan akal. Tidak sedikit pendapat tokoh kedokteran konvensional yang senada dengan uraian kalangan 'ulama kedokteran Islam dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan, khususnya organ pencernaan.

Imam al-Bukhori dan Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Ibnu 'Umar ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma secara marfu', bahwa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda,

"Seorang mu'min makan dalam satu usus sedangkan orang kafir makam dalam tujuh usus."

Imam adz-Dzahabi menyatakan, perut besar (al-maidah) atau lambung adalah organ urat syaraf berongga seperti dadu yang lehernya panjang, kepalanya yang bagian atas disebut al-mari' (tenggorokan) yang padanya makanan dan minuman turun, bagian bawahnya dinamakan al-bawwab (pintu gerbang) yang darinya makanan berat turun ke perut,

Mulut perut dinamakan al-fu'ad (hati) dan di dalamnya terdapat khumul (sabut) yaitu tengah-tengah perut yang merupakan rumah penyakit jika perut sebagai tempat mencerna yang pertama, karena di dalamnya makanan dimasak dan turun ke hati, dan perut menjadi kuat agar dapat mengembang ketika banyak makanan dan tidak terputus.

Berikutnya ada 3 usus halus:

Pertama, dinamakan usus 12 panjangnya 12 jari.
Kedua, dinamakan usus shoim (puasa) karena pada kebanyakan waktu kosong.
Ketiga, usus panjang melingkar halus yang disebut lafayifi.

Setelah usus yang tiga ini ada usus yang keras,
Pertama, disebut al-'awar yang luas tidak ada di dalamnya tempat keluar di sisi lain di dalamnya kotoran menjadi busuk,
Kedua, disebut qulun kolon,
Ketiga, disebut al-mustaqim ujungnya tersembunyi.

Ini jumlahnya enam usus, dan lambung, ini menjadi tujuh usus yang dihitung oleh Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam.

Perut dan isinya merupakan pangkal yang sangat menentukan atas kualitas kesehatan manusia. Untuk itu selayaknya kaum muslimin benar-benar berupaya menjaga dan merawat kesehatan organ pencernaan. Insya ALLOH dengan perawatan yang baik, organ pencernaan kita baik pula, yang pada gilirannya seseorang menjadi sehat dan tak mudah diterpa bencana kesehatan.

Namun ada baiknya kita juga mengetahui apa saja yang berpotensi merusak kawasan organ pencernaan, termasuk yang memicu gangguan usus halus (tifus).

TB I Berbagai sumber

===

Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 15/ Tahun ke-3/ Tahun 2012

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===