Skip to main content

Kurma mampu atasi ganasnya sirosis

Drs. Adhe R. Saptadjie, M.Si., Apt:
Kurma mampu atasi ganasnya sirosis

Menelisik penggunaan buah kurma sebagai obat hepatitis pada berbagai hadits menjadi cukup menarik. Ini karena mukjizat buah kurma ternyata tak lekang oleh waktu. Terbukti, saat ini justru manfaat mengkonsumsi buah kurma kian dikuatkan oleh berbagai kenyataan yang didapat dari penyelidikan ilmu pengetahuan pada saat ini.

Salah satu yang menakjubkan antara lain diketahui bahwa kurma adalah multivitamin siap saji yang dapat meningkatkan sistem imun dan membersihkan tubuh dari zat beracun. Setidaknya, itulah yang diungkapkan oleh Drs. Adhe R. Saptadjie, M.Si., Apt, Ahli Farmasi yang saat ini sedang mengembangkan berbagai produk olahan kurma untuk kesehatan.

Berikut perbincangan Tabloid Bekam dengan dosen Farmakologi dan Standar Mutu Pelayanan Kesehatan di beberapa Akademi Kebidanan dan Keperawatan di Jakarta ini:

Apa yang anda pahami tentang keistimewaan kurma?

Seperti kita ketahui, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam menganjurkan berbuka puasa dengan memprioritaskan mengkonsumsi kurma, ini bukan tanpa alasan. Setiap 100 gr buah kurma segar mengandung 277 kalori dan ini diperoleh dari karbohidrat yang sejumlah 58 persen dari komposisi total. Karbohidrat yang ada pun berbentuk rantai pendek dan mudah larut dalam air yaitu fruktosa, sehingga energi yang disediakan oleh kurma lebih cepat diserap oleh tubuh, dibanding jika mengkonsumsi gula sukrosa seperti gula tebu.

Bagaimana bagi penderita hepatitis?

Fruktosa kurma bersifat siap pakai dan menghasilkan energi instan, karena fruktosa tidak mengalami proses pemotongan rantai glukosa yang panjang seperti jenis gula lainnya. Sebagai contoh, teh manis memerlukan waktu 10 menit untuk menghasilkan energi setelah dikonsumsi, sirup lebih lama lagi, yaitu sekitar 15-20 menit, maka tentunya kurma memerlukan waktu yang lebih singkat untuk menghasilkan energi daripada minuman tersebut. Sementara penderita hepatitis adalah orang yang sumber energinya perlu diperbaiki. Penderita hepatitis kadar gulanya cenderung rendah karena tidak dapat memanfaatkan sumber energi yang ada, oleh karenanya penderita hepatitis akan terlihat lemas. Nah, bayangkan jika mereka diberikan gula yang memerlukan proses panjang untuk menghasilkan energi, kasihan jadinya. Maka, dengan diberikan kurma atau sari kurma, ini cukup membantu penderita hepatitis untuk mendapatkan energi agar tidak lemas.

Bagaimana dengan khasiat lain dari kurma?

Kandunga lain yang amat pentinf pada kurma adalah multivitamin lengkap yang terdapat pada kurma. Kandungan pro vitamin A (beta karoten) kurma mencapai 89 mikro gram per 200 gram buah segar. Kandungan beta karoten bersama vitamin lain yang terkandung dalam kurma seperti vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin K berperan sebagai anti oksidan. Jangan lupa juga, vitamin K berguna saat terjadi pendarahan. Jadi mengkonsumsi kurma secara otomatis mengurangi pendarahan.

Selain itu kandungan tembaga, besi, seng dan sebagainya dapat mencegah terjadinya anemia. Sementara kandungan lain seperti kalsium, natrium dan kalium berperan juga dalam menstabilkan darah.

Manfaat bagi hepatitis atau sirosis?

Hepatitis atau sirosis terjadi kan, akibat masuknya virus ke dalam organ atau infeksi. Sementara, akibat infeksi ini adalah terjadinya proses inflamasi atau peradangan. Nah, sedangkan inflamasi itu dapat diatasi oleh anti inflamasi, sedangkan kurma mengandung zat yang lengkap sebagai anti inflamasi. Kurma mengandung tanin atau zat samak yang berfungsi sebagai anti infeksi, dan anti haemorrhagik (perdarahan). Kandungan Super Okside Dismutase (SOD) atau kelompok anti oksidan yang bekerja secara enzimatik pada kurma yang meliputi mangan, fosfor, seng, dan sebagainya, juga ada beta karoten dan lutein, semuanya berfungsi untuk melawan kanker. Sementara hepatitis tahap awal dapat diatasi dengan tanin, namun apabila terjadi sirosis atau keganasan, SOD ini sangat bermanfaat sekali untuk menanggulangi keganasan penyakit tersebut.

Peran kurma untuk mengatasi bahaya racun yang menyerang tubuh?

Secara tidak langsung SOD (Super Okside Dismutase) merupakan donor oksigen yang luar biasa, co-enzim yang berupa logam-logam mineral pada kurma tersebut, seperti mangan dan juga dibantu tanin akan melindungi hati sebagai organ pendetoksifikasi agar bekerja lebih baik. Maka, mengkonsumsi kurma secara berkelanjutan dan utamanya sebanyak tujuh butir akan mempengaruhi penurunan zat berbahaya dalam tubuh. Karena mengandung serat, mengkonsumsi kurma meningkatkan kolesterol baik, selaput lendir usus juga membaik. Selain itu kurma juga akan mengikat bahan kimia yang tidak terpakai di dalam usus dan mencegah kanker usus. Kurma juga bersifat laksatif (pancahar). Proses pengurangan atau detoksifikasi racun di saluran cerna ini akumulasinya akan mengurangi beban pada hati.

Bagaimana dengan manfaat bijinya?

Pada bijinya, juga mengandung anti oksidan dan beberapa zat yang sama seperti daging buah kurma. Oleh karenanya di beberapa negara biji kurma ditumbuk, disangrai lalu dibuat kopi. Di Indonesia memang biji kurma kurang termanfaatkan dengan baik. Tapi setidaknya hadits telah memberi petunjuk bagaimana pemanfaatan kurma, terutama kurma jenis super (kurma ajwa) tersebut.

===

Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===