Skip to main content

Khomr dan Kurma

Khomr
Sumber penyakit
Merusak saraf dan mental
Bersifat racun/ meracuni
Merusak liver
Merusak lambung
Merusak akhlaq
Sumber segala kerusakan

Kurma
Obat
Memperkuat syaraf dan sel-sel otak
Penangkal racun
Mengobati penyakit liver
Membantu menjaga lambung
Memberikan akhlaq baik, terutama pada janin
Sumber kebaikan dan keberkahan

Kasus keracunan khomr yang mengandung etanol dan methanol sudah sangat sering terjadi. Kasus-kasus ini biasanya terjadi pada khomr yang sudah terbiasa dibuat sebagai minuman tradisional untuk pesta miras (minuman keras). Di Indonesia khomr ini disebut "ciu" atau minuman cap tikus.

Seperti diberitakan Hidayatullah.com yang dikutip dari kantor berita AFP baru-baru ini (18/12/2011) bahwa minuman beralkohol telah merenggut kaum pria di desa Sangrampur dan desa sekitarnya di India. Kejadian keracunan miras tersebut setidaknya telah menewaskan 170 orang yang hampir seluruhnya pria dan kebanyakan dari korban pria adalah tulang punggung keluarga. Tak ayal desa tersebut menjadi "kampung janda" dalam seketika dan ironisnya lagi kebanyakan keluarga yang ditinggalkan hidup di bawah garis kemiskinan.

Minuman beralkohol bercampur methanol buatan lokal yang biasa disebut 'hooch' tersebut sudah berpuluh-puluh tahun menjadi favorit para pelanggan miskin di wilayah Sangrampur. Para korban keracunan hooch yang kebanyakan bekerja sebagai buruh, petani, dan penarik becak harus meregang nyawa dengan cara menyakitkan, badannya kram, muntah-muntah dan diare.

Islam menyebut khomr sebagai ummul khobaa-its atau sumber segala perbuatan keji dan miftahu kulli syarrin yakni atau kunci segala kemaksiatan. Oleh karenanya sering ditemui peminum alkohol juga sering terlibat dengan penggunaan obat-obat terlarang seperti obat hiptonik-sedatif (penenang) dan obat-obatan memabukkan semacam ampetamin, bahkan juga narkotik. Pecandu alkohol juga banyak yang terjerat dalam tindakan kriminal dan kegagalan dalam berumah tangga.

Sementara buku Farmakologi dan Terapi menjelaskan bahwa keracunan akut alkohol umumnya tidak menyebabkan gangguan fungsi hati permanen namun konsumsi berkepanjangan akan menyebabkan berbagai kerusakan yang berhubungan dengan dosis. Efeknya dapat berupa terjadinya perlemakan hati, hepatitis, dan sirosis. Penumpukan lemak di hati merupakan gejala dini pada pecandu miras. Selain itu pasien yang mengkonsumsi alkohol secara kronik dapat menderita hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) karena nutrisi buruk dan pengosongan glikogen (cadangan gula) di hati.

Kerusakan hati terjadi dikarenakan hati harus membakar seluruh alkohol yang dikonsumsi, sementara hati memiliki batas kecepatan untuk mengubah alkohol menjadi air dengan kecepatan 1 ons/ jam. Air hasil pembakaran alkohol oleh hati dibuang melalui air seni, keringat dan karbondioksida oleh jalur pernafasan dan alkohol yang masih terdapat dalam tubuh akan dibawa oleh darah melalui otak sampai habis dibakar hati. Akibat kelebihan kapasitas pembakaran inilah yang akhirnya meracuni organ hati hingga akhirnya merusak fungsi hati. Untuk itu khomr merupakan musuh besar liver. WALLOOHU a'lam.

TB I Berbagai Sumber

===

Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 12/ Th III/ 2012

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

Popular posts from this blog