Penjelasan kitab Kasyfu Syubuhat
Mengesakan ALLOH dalam ber'ibadah. Dan tauhid ini adalah inti agama para Rosul yang diutus ALLOH untuk mendakwahkan agama itu kepada para hamba-NYA. [1]
Penjelasan
[1] Tauhid yang dimaksud penulis (Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab) rohimahuLLOOH adalah tauhid uluhiyah yang merupakan inti agama yang dibawa oleh para Rosul. Mereka diutus oleh ALLOH untuk menegakkan tauhid ini, sebagaimana disebutkan dalam firman ALLOH,
"Dan sungguhnya KAMI telah mengutus kepada setiap ummat seorang Rosul (yang menyeru), 'Sembahlah ALLOH dan jauhilah thoghut.'"
(Qur-an Suroh an-Nahl: ayat 36)
ALLOH berfirman,
"Dan tidaklah KAMI mengutus seorang Rosul pun sebelum engkau melainkan selalu KAMI wahyukan kepadanya bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali AKU, maka ber'ibadahlah kalian kepada-KU."
(Qur-an Suroh al-Anbiya': ayat 25)
Penyimpangan terhadap ajaran tauhid jenis inilah yang menjadikan kaum musyrikin menjadi orang-orang yang sesat, sehingga Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memerangi mereka dan menghalalkan darah, harta dan tempat-tempat tinggal mereka, serta menawan wanita-wanita dan anak-anak mereka.
Barangsiapa yang tidak mengakui tauhid jenis ini maka dia musyrik dan kafir walaupun dia mengakui tauhid rububiyah dan tauhid asma wa shifat.
Jadi, mengesakan ALLOH dalam ber'ibadah adalah agamanya para Rosul yang diutus oleh ALLOH kepada hamba-hamba-NYA. Dan Rosul yang pertama adalah Nuh 'alayhis salam sebagaimana tersebut dalam firman ALLOH,
"Dan sungguh, KAMI telah mengutus Nuh kepada kaumnya (untuk mengatakan), 'Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata supaya kalian hanya ber'ibadah kepada ALLOH saja.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 59)
Dan firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada kaum 'Ad (KAMI utus) saudara mereka, Hud, untuk mengatakan, 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 65)
Juga firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada kaum Tsamud (KAMI utus) saudara mereka, Sholih, yang berkata (kepada mereka), 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada bagi kalian sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 73)
Juga firman ALLOh Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada penduduk Madyan (KAMI utus) saudara mereka, Syu'aib, untuk berkata (kepada mereka), 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada bagi kalian sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 85)
===
Maroji:
Kitab: Syar-hu kasy-fusy syubuhaati wa yaliihi syar-hul u-shuulus sittah, Penulis: Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerbit: Dar ats-Tsaroyya - Kerajaan Saudi Arobia, 1416 H/ 1996 M, Judul terjemah: Syaroh kasyfu syubuhat membongkar akar kesyirikan dilengkapi syaroh ushulus sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrohman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Robi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Mengesakan ALLOH dalam ber'ibadah. Dan tauhid ini adalah inti agama para Rosul yang diutus ALLOH untuk mendakwahkan agama itu kepada para hamba-NYA. [1]
Penjelasan
[1] Tauhid yang dimaksud penulis (Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab) rohimahuLLOOH adalah tauhid uluhiyah yang merupakan inti agama yang dibawa oleh para Rosul. Mereka diutus oleh ALLOH untuk menegakkan tauhid ini, sebagaimana disebutkan dalam firman ALLOH,
"Dan sungguhnya KAMI telah mengutus kepada setiap ummat seorang Rosul (yang menyeru), 'Sembahlah ALLOH dan jauhilah thoghut.'"
(Qur-an Suroh an-Nahl: ayat 36)
ALLOH berfirman,
"Dan tidaklah KAMI mengutus seorang Rosul pun sebelum engkau melainkan selalu KAMI wahyukan kepadanya bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali AKU, maka ber'ibadahlah kalian kepada-KU."
(Qur-an Suroh al-Anbiya': ayat 25)
Penyimpangan terhadap ajaran tauhid jenis inilah yang menjadikan kaum musyrikin menjadi orang-orang yang sesat, sehingga Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memerangi mereka dan menghalalkan darah, harta dan tempat-tempat tinggal mereka, serta menawan wanita-wanita dan anak-anak mereka.
Barangsiapa yang tidak mengakui tauhid jenis ini maka dia musyrik dan kafir walaupun dia mengakui tauhid rububiyah dan tauhid asma wa shifat.
Jadi, mengesakan ALLOH dalam ber'ibadah adalah agamanya para Rosul yang diutus oleh ALLOH kepada hamba-hamba-NYA. Dan Rosul yang pertama adalah Nuh 'alayhis salam sebagaimana tersebut dalam firman ALLOH,
"Dan sungguh, KAMI telah mengutus Nuh kepada kaumnya (untuk mengatakan), 'Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata supaya kalian hanya ber'ibadah kepada ALLOH saja.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 59)
Dan firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada kaum 'Ad (KAMI utus) saudara mereka, Hud, untuk mengatakan, 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 65)
Juga firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada kaum Tsamud (KAMI utus) saudara mereka, Sholih, yang berkata (kepada mereka), 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada bagi kalian sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 73)
Juga firman ALLOh Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Dan kepada penduduk Madyan (KAMI utus) saudara mereka, Syu'aib, untuk berkata (kepada mereka), 'Hai kaumku, sembahlah ALLOH, sekali-kali tidak ada bagi kalian sesembahan (yang berhak disembah) selain DIA.'"
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 85)
===
Maroji:
Kitab: Syar-hu kasy-fusy syubuhaati wa yaliihi syar-hul u-shuulus sittah, Penulis: Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerbit: Dar ats-Tsaroyya - Kerajaan Saudi Arobia, 1416 H/ 1996 M, Judul terjemah: Syaroh kasyfu syubuhat membongkar akar kesyirikan dilengkapi syaroh ushulus sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrohman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Robi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===