Skip to main content

Syaroh Kasyfu Syubuhat

Penjelasan kitab Kasyfu Syubuhat

BismiLLAAHIR Rohmaanir Rohiim
(Dengan menyebut nama [1] ALLOH [2] Yang Maha Rohman [3] lagi Maha Rohim [4]

Penjelasan

[1] Penulis (Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab) rohimahuLLOOH memulai penulisan kitabnya dengan membaca basmalah, mengikuti KitabuLLOH yang dimulai dengan basmalah, juga mengikuti Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam yang memulai tulisan dan suratnya dengan basmalah.

Dalam bahasa Arob, kalimat bismiLLAH ini adalah susunan jar-majrur; setelah kalimat bismiLLAH ada kata yang semestinya menyertai tetapi dihilangkan. Jadi, perkiraan kalimat lengkapnya adalah "Dengan menyebut nama ALLOH aku menulis."

Kata yang tidak disebutkan kita pilih 'kata kerja' karena kata kerja menyatakan perbuatan yang merupakan pokok dari segala 'amal. Kata kerja tersebut kita tempatkan pada akhir kalimat, sehingga mempunyai dua maksud:

1. Untuk bertabarruk (mengharapkan berkah) dari ALLOH.

2. Sebagai hashr (membatasi) untuk ALLOH saja, sehingga bermakna 'hanya menyebut nama ALLOH'. Jadi, bukan nama yang lain.

Kita memilih kata kerja yang langsung berkaitan dan yang sesuai, karena dengan begitu apa yang dimaksudkan menjadi jelas. Sebab, kalau kita pilih kata lain, misalnya, ketika seseorang ingin membaca sebuah buku, lalu dia mengucap, "Dengan menyebut nama ALLOH aku mulai", maka dia tidak tahu pekerjaan apa yang akan dia mulai. Tapi kalau dia katakan, "Dengan menyebut nama ALLOH aku membaca", maka perkataan ini lebih menjelaskan maksud perbuatan yang dimulai dengan nama ALLOH itu.

[2] ALLOH adalah lafazh jalalah yang merupakan nama bagi Dzat Yang Maha Pencipta, Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. DIA adalah nama yang biasanya diikuti nama-nama yang lain sebagaimana ALLOH firmankan dalam al-Qur-an,

"(Ini adalah) kitab yang KAMI turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang dengan izin ROBB mereka, (yaitu) menuju jalan ROBB Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. ALLOH-lah yang memiliki segala apa yang ada di langit dan di bumi."
(Qur-an Suroh Ibrohim: ayat 1-2)

Kami tidak mengatakan lafazh 'ALLOH' dalam ayat di atas sebagai sifat, tetapi sebagai athof bayan (penjelas), agar lafazh tersebut tidak berfungsi sebagai tabi' (2) seperti dalam na'at dan man'ut. Para 'ulama mengatakan bahwa lafazh ma'rifat terjelas di antara lafazh-lafazh yang ma'rifat adalah lafazh 'ALLOH'. Hal itu karena ketika disebut nama 'ALLOH' maka tidak ada lagi yang dimaksud melainkan ALLOH Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi.

[3] Ar-Rohman adalah nama di antara nama-nama khusus bagi ALLOH. Nama tersebut hanya boleh dipakai untuk ALLOH. Ar-Rohman bermakna yang memiliki rohmat (kasih sayang) yang luas.

[4] Ar-Rohim adalah nama yang boleh dipakai untuk ALLOH dan juga untuk selain-NYA. Ar-Rohim maksudnya adalah yang memiliki rohmat (kasih sayang) yang terus-menerus, sedang ar-Rohman adalah yang memiliki rohmat (kasih sayang) yang luas. Apabila kedua nama digabung menjadi ar-Rohman ar-Rohim, maka maksudnya ar-Rohman yang memberikan rohmat-NYA kepada siapa saja yang DIA kehendaki di antara hamba-hamba-NYA, sejalan dengan firman ALLOH,

"DIA mengadzab siapa saja yang DIA kehendaki dan memberi rohmat kepada siapa saja yang DIA kehendaki. Dan hanya kepada-NYA-lah engkau akan dikembalikan."
(Qur-an Suroh al-Ankabut: ayat 21)

===

(2) Arti asalnya: pengikut (-ed)

===

Maroji:
Kitab: Syar-hu kasy-fusy syubuhaati wa yaliihi syar-hul u-shuulus sittah, Penulis: Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerbit: Dar ats-Tsaroyya - Kerajaan Saudi Arobia, 1416 H/ 1996 M, Judul terjemah: Syaroh kasyfu syubuhat membongkar akar kesyirikan dilengkapi syaroh ushulus sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrohman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Robi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===