Kewajiban membekali diri dengan ilmu al-Qur-an dan as-Sunnah dalam menghadapi syubhat para musuh
Apabila kita telah mengetahui bahwa pada jalan ALLOH pasti ada musuh-musuh yang menghadang dari kalangan orang-orang yang pandai berbicara, mempunyai banyak ilmu dan hujjah, maka kita wajib mempelajari agama ALLOH sebagai senjata untuk memerangi syaithon-syaithon itu.
Pemimpin dan penghulu mereka, (yaitu iblis) pernah berkata kepada ROBB-mu 'Azza wa Jalla,
"Aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan ENGKAU yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka dan ENGKAU tidak akan mendapati banyak dari mereka yang bersyukur."
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 16-17)
Akan tetapi, jika kita telah menghadapkan diri kepada ALLOH dan mengarahkan pendengaran kita kepada hujjah-hujjah dan keterang-keterangan-NYA, kita jangan merasa takut dan jangan pula bersedih, karena ALLOH 'Azza wa Jalla berfirman,
"Sesungguhnya tipu daya syaithon itu lemah."
(Qur-an Suroh an-Nisa': ayat 76)
Satu orang awam yang bertauhid dapat mengalahkan seribu orang pintar dari kalangan mereka (orang-orang musyrik). ALLOH 'Azza wa Jalla berfirman,
"Dan sesungguhnya tentara KAMI-lah yang akan menang."
(Qur-an Suroh ash-Shoffat: ayat 173)
Tentara ALLOH-lah yang akan menang dengan hujja dan lisan, sebagaimana mereka menang dengan pedang dan tombak. Perasaan takut itu hanya ada pada orang bertauhid yang menempuh jalan (ALLOH) tanpa membekali diri dengan senjata.
Sungguh, ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala telah memberikan nikmat kepada kita berupa kitab-NYA yang DIA jadikan sebagai "Penjelas segala sesuatu dan petunjuk serta rohmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (Qur-an Suroh an-Nahl: ayat 89)
Oleh karenanya, setiap kali ahlu batil datang dengan suatu hujjah, kami telah siapkan jawaban yang membatalkan sekaligus menjelaskan kebatilan hujjah mereka. Sebagaimana ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman,
"Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan KAMI datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya."
(Qur-an Suroh al-Furqon: ayat 33)
Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa ayat ini berlaku umum meliputi semua hujjah yang akan didatangkan oleh ahlu batil sampai hari kiamat.
===
Maroji:
Kitab: Kasyfu asy-Syubuhaati, Penulis: Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab, Judul terjemahan: Kasyfu Syubuhat, Membongkar akar kesyirikan, dilengkapi Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Jumadil Awal 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Apabila kita telah mengetahui bahwa pada jalan ALLOH pasti ada musuh-musuh yang menghadang dari kalangan orang-orang yang pandai berbicara, mempunyai banyak ilmu dan hujjah, maka kita wajib mempelajari agama ALLOH sebagai senjata untuk memerangi syaithon-syaithon itu.
Pemimpin dan penghulu mereka, (yaitu iblis) pernah berkata kepada ROBB-mu 'Azza wa Jalla,
"Aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan ENGKAU yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka dan ENGKAU tidak akan mendapati banyak dari mereka yang bersyukur."
(Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 16-17)
Akan tetapi, jika kita telah menghadapkan diri kepada ALLOH dan mengarahkan pendengaran kita kepada hujjah-hujjah dan keterang-keterangan-NYA, kita jangan merasa takut dan jangan pula bersedih, karena ALLOH 'Azza wa Jalla berfirman,
"Sesungguhnya tipu daya syaithon itu lemah."
(Qur-an Suroh an-Nisa': ayat 76)
Satu orang awam yang bertauhid dapat mengalahkan seribu orang pintar dari kalangan mereka (orang-orang musyrik). ALLOH 'Azza wa Jalla berfirman,
"Dan sesungguhnya tentara KAMI-lah yang akan menang."
(Qur-an Suroh ash-Shoffat: ayat 173)
Tentara ALLOH-lah yang akan menang dengan hujja dan lisan, sebagaimana mereka menang dengan pedang dan tombak. Perasaan takut itu hanya ada pada orang bertauhid yang menempuh jalan (ALLOH) tanpa membekali diri dengan senjata.
Sungguh, ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala telah memberikan nikmat kepada kita berupa kitab-NYA yang DIA jadikan sebagai "Penjelas segala sesuatu dan petunjuk serta rohmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (Qur-an Suroh an-Nahl: ayat 89)
Oleh karenanya, setiap kali ahlu batil datang dengan suatu hujjah, kami telah siapkan jawaban yang membatalkan sekaligus menjelaskan kebatilan hujjah mereka. Sebagaimana ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman,
"Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan KAMI datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya."
(Qur-an Suroh al-Furqon: ayat 33)
Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa ayat ini berlaku umum meliputi semua hujjah yang akan didatangkan oleh ahlu batil sampai hari kiamat.
===
Maroji:
Kitab: Kasyfu asy-Syubuhaati, Penulis: Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab, Judul terjemahan: Kasyfu Syubuhat, Membongkar akar kesyirikan, dilengkapi Ushulus Sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrahman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Jumadil Awal 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===