Al-Adab al-Mufrad
Adabul Mufrad
Kitab Pegawai
87. Bab: Pembantu yang Berdosa.
166. Laqith bin Shabirah (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Aku menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam saat beliau bersama seorang penggembala yang menggiring kambingnya ke kandang. Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
'Jangan kau kira bahwa kambing kita yang seratus itu tidak kita harapkan akan bertambah. Jika datang penggembala itu dengan seekor anak kambing akan kita potong seekor kambing sebagai gantinya.'
Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) juga bersabda:
'Jangan engkau memukul istrimu seperti engkau memukul budak perempuanmu dan jika engkau beristinsyak (23) maka lebihkanlah kecuali jika engkau sedang berpuasa.'"
===
(23) Istinsyak adalah memasukkan air ke dalam hidung dengan tangan kanan dan mengeluarkannya dengan tangan kiri. Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) menyuruh kita untuk melebihkannya agar mengeluarkan segala kotoran yang berada di dalam hidung.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Adabul Mufrad
Kitab Pegawai
87. Bab: Pembantu yang Berdosa.
166. Laqith bin Shabirah (ra-dhiyallaahu 'anhu) berkata, "Aku menemui Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam saat beliau bersama seorang penggembala yang menggiring kambingnya ke kandang. Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
'Jangan kau kira bahwa kambing kita yang seratus itu tidak kita harapkan akan bertambah. Jika datang penggembala itu dengan seekor anak kambing akan kita potong seekor kambing sebagai gantinya.'
Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) juga bersabda:
'Jangan engkau memukul istrimu seperti engkau memukul budak perempuanmu dan jika engkau beristinsyak (23) maka lebihkanlah kecuali jika engkau sedang berpuasa.'"
===
(23) Istinsyak adalah memasukkan air ke dalam hidung dengan tangan kanan dan mengeluarkannya dengan tangan kiri. Beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) menyuruh kita untuk melebihkannya agar mengeluarkan segala kotoran yang berada di dalam hidung.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT