Misteri Kematian
Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat
Alam Kubur
Yang Mengikuti Mayit ke Kuburan
Diriwayatkan dari Anas ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Mayit diikuti tiga (hal), dua (di antaranya) kembali dan yang satunya menetap, mayit diikuti keluarg, harta dan amalnya, keluarga dan hartanya kembali dan amalnya menetap." (164)
Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullaah menjelaskan, saat meninggal, orang diikuti oleh para pengantar, keluarganya turut mengantar ke kuburan. Begitu aneh kehidupan dunia, alangkah hina dan rendahnya dunia, engkau dikubur oleh orang yang paling engkau cintai, menjauhkan mereka dari orang-orang terkasih, andai mereka memberi bayaran agar engkau tetap berada di tengah-tengah mereka dalam wujud jasad tanpa nyawa, mereka tidak akan mau. Orang yang paling dekat dengan engkau justru yang mengubur engkau padahal engkau adalah orang yang paling mereka cintai, mereka menjauhkan engkau dan mengantar kepergian engkau!
Mayit diikuti hartanya, maksudnya diikuti pembantu dan para pelayannya. Ini gambaran orang kaya yang memiliki pelayan dan pembantu yang mengikutinya. Amalnya juga turut serta bersamanya. Kemudian dua di antara pengikut itu kembali pulang meninggalkannya seorang diri, namun amalnya tetap berada bersamanya.
Kita memohon kepada Allah semoga berkenan menjadikan amal kita semua sebagai amal yang shalih.
Amal si mayit menetap di dekatnya sebagai teman di dalam kubur bersamanya hingga hari Kiamat. Hadits ini menunjukkan, dunia dan seluruh perhiasannya kembali pulang, tidak menyertai engkau di dalam kubur.
Harta dan anak-anak merupakan perhiasan dunia, semuanya kembali pulang. Lantas apa yang tetap bertahan? Hanya amal saja. Untuk itu, engkau harus menjaga teman yang tidak akan meninggalkan engkau, engkau harus bersungguh-sungguh agar amal engkau menjadi amal shalih yang menjadi teman di kubur, saat engkau sendirian tanpa ditemani orang-orang tercintai, keluarga ataupun anak. (165)
===
(164) Riwayat al-Bukhari hadits nomor 333, Muslim hadits nomor 2644.
(165) Syarh Riyadush Shalihin 1/474-475.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun. Judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT