Skip to main content

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Al-Baqarah, Ayat 57 (2)

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Baqarah, Ayat 57 (2)

Keutamaan Para Shahabat Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam Atas Seluruh Shahabat Nabi-Nabi Lainnya

Dari pembahasan di atas jelaslah keutamaan para Shahabat Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam atas Shahabat para Nabi lainnya dalam hal kebenaran, keteguhan, dan tidak menyulitkan dalam berbagai perjalanan yang mereka lakukan bersama beliau, ataupun di tengah peperangan. Sebagai contoh, pada perang Tabuk yang sangat terik dan melelahkan, mereka tidak meminta sesuatu di luar kebiasaan serta tidak meminta diadakannya sesuatu, meskipun hal itu sangat mudah bagi Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Setelah benar-benar dililit rasa lapar, barulah mereka minta agar jatah makanan mereka diperbanyak, dengan mengumpulkan semua yang ada pada mereka. Lalu terkumpullah makanan setinggi kambing yang sedang menderum. Selanjutnya beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) berdo'a kepada Allah, memohon berkah atasnya. Setelah itu beliau (shallallaahu 'alaihi wa sallam) memerintahkan mereka untuk memenuhi wadah mereka masing-masing.

Begitu pula ketika mereka membutuhkan air, Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memohon kepada Allah, maka datanglah kepada mereka awan, kemudian Allah menurunkan hujan, hingga akhirnya mereka minum dan memberi minum untanya dari air tersebut.

Di samping itu mereka pun memenuhi tempat-tempat minum mereka. Kemudian mereka melihat, hujan itu ternyata tidak melampaui rombongan itu.

Demikianlah sikap yang paling sempurna bagi seorang pengikut, sabar dengan apa yang menjadi takdir Allah dan sabar dalam mengikuti Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary Ibnu Ahmad al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog