AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 196 (3)
BARANGSIAPA MENCUKUR RAMBUTNYA KETIKA BERIHRAM MAKA IA WAJIB MEMBAYAR FIDYAH
Firman-Nya, "Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya fidyah, yaitu berpuasa atau bershadaqah atau berkurban." Al-Bukhari meriwayatkan dari 'Abdurrahman bin al-Ashbahani, "Aku pernah mendengar 'Abdullah bin Ma'qil berkata, 'Aku pernah duduk di dekat Ka'b bin 'Ujrah di masjid ini -yakni masjid Kufah- lalu aku menanyakan kepadanya tentang fidyah dari puasa, ia pun menjawab, 'Aku pernah dibawa menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan kutu bertebaran di wajahku, maka beliau bersabda:
ما كنت أرى أن الجهد قد بلغ بك هذا، أما تجد شاة؟
'Aku tidak menduga bahwa gangguan yang engkau alami sampai seperti ini, apakah engkau memiliki kambing?'
Aku menjawab, 'Tidak.' Kemudian beliau bersabda:
صم ثلاثة أيام أو أطعم ستة مساكين، لكل مسكين نصف صاع من طعام، واحلق رأسك.
'Berpuasalah tiga hari atau berilah makan enam orang miskin, setiap satu orang miskin memperoleh setengah sha' (809) makanan (pokok, -pent.) dan cukurlah rambutmu.'
Maka ayat tersebut ditujukan kepadaku secara khusus, dan kepada kalian secara umum.''" (810)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ka'b bin 'Ujrah, ia berkata, "Aku pernah didatangi oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika aku tengah menyalakan api di bawah periuk (kuali), sedangkan kutu bertebaran di wajahku -atau ia mengatakan, 'Di dahiku'-. Maka beliau bertanya, 'Kutu-kutu di kepalamu itukah yang menyakitimu?' 'Ya,' jawabku. Kemudian beliau bersabda:
فاحلقه، وصم ثلاثة أيام، أو أطعم ستة مساكين، أو انسك نسيكة.
'Cukurlah rambutmu dan berpuasalah tiga hari atau berikanlah makan kepada enam orang miskin atau sembelihlah kurban.'
Ayyub mengatakan, 'Aku tidak tahu mana yang didahulukan.'" (811)
Dalam lafazh al-Qur-an disebutkan penjelasan rukhshah (keringanan) hingga disebutkan dari apa yang paling mudah. Allah berfirman, "Maka wajiblah atasnya fidyah, yaitu berpuasa atau bershadaqah atau berkurban."
Adapun perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Ka'b bin 'Ujrah ini merupakan petunjuk kepada apa yang lebih utama, yaitu beliau bersabda, "Menyembelih seekor kambing, memberi makan enam orang miskin atau berpuasa selama tiga hari."
Dengan demikian masing-masing sesuai dengan tempatnya, walhamdulillaah.
===
Catatan Kaki:
809. [1 sha' dalam timbangan sekarang sama dengan 3 kg (ukuran yang paling hati-hati). Lihat Taudhiihul Ahkaam (III/355), cet. Maktabah al-Asadi, Makkah Al-Mukarramah, th. 1423 H].
810. Fat-hul Baari (VIII/34). [Al-Bukhari (no. 4517)].
811. Ahmad (IV/241). [(Syaikh) Syu'aib al-Arna-uth memberikan ta'liq (komentar), "Sanadnya shahih berdasarkan syarat periwayatan al-Bukhari dan Muslim." Al-Musnad (XXX/36, no. 18107), cet. Ar-Risalah].
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.