Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 186 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 186

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)

ALLAH TA'ALA SENANTIASA MENDENGARKAN DO'A HAMBA-HAMBA-NYA

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari (radhiyallahu 'anhu), ia mengatakan, "Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan, tidaklah kami mendaki tanjakan, menaiki bukit dam menuruni lembah, melainkan kami meninggikan suara ketika bertakbir. Kemudian beliau mendekati kami dan bersabda:

يا أيّها النّاس، اربعوا على أنفسكم، فإنكم لا تدعون أصمّ ولا غائبا، إنّما تدعون سميعا بصيرا. إنّ الّذي تدعون أقرب إلى أحدكم من عنق راحلته. يا عبد اللّه بن قيس، ألا أعلّمك كلمة من كنوز الجنّة؟ لا حول ولا قوّة إلّا باللّه.

'Wahai sekalian manusia, tahanlah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak berdo'a kepada Rabb yang tuli dan jauh, akan tetapi kalian berdo'a kepada Rabb Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat. Sesungguhnya Rabb yang kalian seru itu lebih dekat kepada seseorang di antara kalian daripada leher binatang tunggangannya. Wahai 'Abdullah bin Qais, maukah engkau aku ajarkan sebuah kalimat yang termasuk perbendaharaan Surga? Yaitu ucapan 'Laa haula walaa quwwata illaa billaah (tidak ada daya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah).'" (706)

Hadits tersebut diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim (707) serta beberapa rawi lainnya.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

يقول اللّه تعالى: أنا عند ظنّ عبدي بي وأنا معه إذا دعاني.

"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku menuruti persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku akan senantiasa bersamanya jika ia berdo'a kepada-Ku.'" (708)

===

Catatan Kaki:

706. Ahmad (IV/402). [Lihat pula Sunan At-Tirmidzi (no. 3374, 3461) dan Sunan Ibni Majah (no. 3824)].

707. Fat-hul Baari (II/509) dan Muslim (IV/2076). [Al-Bukhari (no. 2992 dan 4205), Muslim (no. 2704). Dengan lafazh yang sedikit berbeda dari riwayat Ahmad].

708. Ahmad (III/210). [Shahih: Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim (no. 2675)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.