Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 189 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 189

Mereka bertanya kepadamu tentang hilal (bulan sabit). Katakanlah: "(Hilal) bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; dan bukan merupakan kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. 2:189)

PERTANYAAN TENTANG HILAL (BULAN SABIT)

Al-'Aufi meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas (radhiyallahu 'anhuma), "Orang-orang pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hilal, maka turunlah ayat ini: 'Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Katakanlah: 'Hilal itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia.'' Dengan hilal tersebut mereka dapat mengetahui jatuh temponya hutang mereka dan juga 'iddah isteri mereka, serta waktu menunaikan ibadah haji." (761)

'Abdurrazzaq meriwayatkan dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

جعل اللّه الأهلّة مواقيت للنّاس، فصوموا لرؤيته، وأفطروا لرؤيته، فإن غمّ عليكم فعدّوا ثلاثين يوما.

'Allah telah menjadikan hilal sebagai penentu waktu bagi manusia. Maka berpuasalah karena kalian melihatnya dan berbukalah karena melihatnya juga. Dan jika cuaca mendung, maka genapkanlah hitungan bulan menjadi 30 hari.'" (762)

Hadits ini diriwayatkan juga oleh al-Hakim dalam Mustadraknya, dan menurutnya sanad hadits ini shahih, tetapi al-Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. (763)

===

Catatan Kaki:

761. Ath-Thabari (III/554).

762. 'Abdurrazzaq (IV/156). [Shahih: Mushannaf 'Abdirrazzaq (no. 7306), cet. al-Maktab al-Islami, th. 1403 H. Tahqiq: Habiburrahman al-A'zhami. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahiihul Jaami' (no. 3093)].

763. Al-Hakim (I/423). [Al-Mustadrak 'alash Shahiihain (no. 1539), cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah Beirut, th. 1411 H. Tahqiq: Mushthafa 'Abdul Qadir 'Atha'].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog