Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 155-157 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 155-157 (2)

Kemudian Allah 'Azza wa Jalla menjelaskan tentang orang-orang yang bersabar, yang Dia puji dalam firman-Nya, "(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengatakan, 'innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami kembali)." Maksudnya, mereka menghibur diri dengan ucapan ini ketika ujian menimpa mereka. Mereka yakin bahwa diri mereka adalah milik Allah Ta'ala, serta Allah memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Selain itu, mereka pun meyakini bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan amalan mereka, meskipun hanya sebesar dzarrah (materi yang paling kecil) pada hari Kiamat kelak. Keyakinan ini menjadikan mereka mengakui bahwa dirinya hanyalah seorang hamba di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan mereka akan kembali kepada-Nya kelak di akhirat. Karena itulah, AAllah 'Azza wa Jalla mengabarkan apa yang akan diberikan kepada mereka dengan firman-Nya: "Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka." Artinya, pujian Allah Ta'ala dan rahmat-Nya terhadap mereka.

Sa'id bin Jubair mengatakan, "Artinya, keselamatan dari adzab." (593)

Firman-Nya, "Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk," Amirul Mukminin 'Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Alangkah nikmatnya dua imbalan itu, dan betapa menyenangkan (anugerah) tambahan itu."

"Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka." Inilah dua imbalan. "Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." Inilah tambahannya. (594) Mereka itulah orang-orang yang diberikan pahala-pahala dan diberikan pula tambahannya.

===

Catatan Kaki:

593. Ibnu Abi Hatim (I/158), tahqiq: DR. Al-Ghamidi.

594. Al-Hakim (II/270).

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog