Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 142-143 (5) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

JUZ 2

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 142-143 (5)

KEUTAMAAN UMAT MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم

Allah Ta'ala berfirman: "Dan demikian juga Kami telah menjadikanmu (umat Islam) umat yang adil dan jug apilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatanmu."

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Kami telah mengubah kiblat kalian ke kiblat Ibrahim عليه السلام (Ka'bah). Kami pilih kiblat itu untuk kalian supaya Kami menjadikan kalian sebagai umat pilihan, dan pada hari Kiamat kelak kalian akan menjadi saksi atas umat-umat yang lain, karena seluruh umat mengakui keutamaan kalian."

Maksud kata wasath di sini adalh pilihan yang terbaik, seperti dalam ungkapan, "قُرَيْشٌ أَوْسَطُ الْعَرَبِ نَسَبًاوَدَارً (Quraisy adalah suku Arab pilihan dalam nasab maupun tempat tinggal)." Artinya, yang terbaik. Rasulullah صلى الله عليه وسلم wasathan fii qaumihi, artinya, beliau adalah orang yang nasabnya paling baik dan paling mulia.

Demikian juga kalimat shalat Wustha, yang merupakan shalat terbaik, yaitu shalat 'Ashar, sebagaimana ditegaskan dalam kitab-kitab shahih dan kitab-kitab hadits lainnya.

Ketika Allah سبحانه وتعالى menjadikan umat ini sebagai ummatan wasathan, maka Dia memberikan kekhususan kepadanya dengan syari'at yang paling sempurna, jalan yang paling lurus, dan faham yang paling jelas.

Sebagaimana firman-Nya,

"Dia telah memilihmu dan Dia tidak menjadikan untukmu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al-Qur-an) itu, supaya Rasul itu menjadi saksi atasmu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas seluruh manusia." (QS. Al-Hajj: 78)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog