AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 148
Danbagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148)
TIAP-TIAP UMAT MEMILIKI KIBLAT
Mengenai firman Allah, "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya," al-'Aufi meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, ia mengatakan, "Yakni masing-masing pemeluk agama." Ia mengatakan bahwa setiap kabilah memiliki kiblat yang mereka ridhai. Dan kiblat Allah adalah ke arah kaum mukminin menghadap." (580)
===
Catatan Kaki:
580. Ath-Thabari (III/193).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR
JUZ 2
SURAT AL-BAQARAH
AL-BAQARAH, AYAT 148
Danbagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari Kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148)
TIAP-TIAP UMAT MEMILIKI KIBLAT
Mengenai firman Allah, "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya," al-'Aufi meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, ia mengatakan, "Yakni masing-masing pemeluk agama." Ia mengatakan bahwa setiap kabilah memiliki kiblat yang mereka ridhai. Dan kiblat Allah adalah ke arah kaum mukminin menghadap." (580)
===
Catatan Kaki:
580. Ath-Thabari (III/193).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.