Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 139-141 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

AL-MISHBAAHUL MUNIIRU FII TAHDZIIBI TAFSIIRI IBNU KATSIIR

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR

SURAT AL-BAQARAH

AL-BAQARAH, AYAT 139-141 (2)

Allah juga mengabarkan tentang Ibrahim dalam firman-Nya,

"Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata, 'Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku? Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yangkamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Rabb-ku menghendaki sesuatu (dari malapetaka itu). Pengetahuan Rabb-ku meliputi segala sesuatu. maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (dari)nya?" (QS. Al-An'am: 80)

Di ajuga berfirman: "Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Rabb-nya (Allah)?" (QS. Al-Baqarah: 258)

Kemudian dalam ayat yang mulia ini, Allah عزوجل berfirman: "Bagi kami amalan-amalan kami dan bagimu semua amalan-amalanmu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati." Maksudnya kami berlepas diri dari kalian sebagaimana kalian berlepas diri dari kami, dan hanya kepada-Nya kami memurnikan hati dalam beribadah dan menghadapkan diri kepada-Nya.

Umat yahudi maupun nasrani mengaku bahwasanya Ibrahim عليه السلام, para Nabi setelahnya dan al-Asbaath menganut agama mereka. Kemudian Allah Ta'ala mengingkari pengakuan mereka dengan firman-Nya: "Katakanlah: 'Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah?'" Maksudnya, Allah Ta'ala lebih mengetahui. Dia telah memberitahukan bahwa mereka (Ibrahim عليه السلام, para Nabi setelahnya dan al-Asbaath) bukan penganut agama yahudi atau nasrani, sebagaimana firman-Nya,

"Ibrahim bukanlah seorang yahudi dan bukan (pula) seorang nasrani, akan tetapi ia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Alalh) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman." (QS. Ali 'Imran: 67-68)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog