Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 116-117 (4) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Surat al-Baqarah

Al-Baqarah, Ayat 116-117 (4)

Ibnu Jarir mengatakan, "Maka makna ayat ini bahwa Allah Mahasuci dari memiliki anak. Dia-lah Pemilik segala yang ada di langit dan di bumi ini. Seluruhnya bersaksi atas keesaan-Nya berdasarkan bukti-bukti yang ada, tunduk kepada-Nya dengan melaksanakan ketaatan. Dia-lah Yang menciptakan dan mengadakan semua itu tanpa asal-usul dan contoh sebelumnya. Dan ini adalah kabar yang disampaikan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya bahwa di antara mereka yang memberikan kesaksian dengannya adalah Nabi 'Isa al-Masih yang mereka (orang-orang kafir) katakan sebagai anak Allah, sekaligus sebagai kabar kepada mereka bahwa yang menciptakan langit dan bumi tanpa asal-usul dan contoh sebelumnya adalah Rabb yang juga dengan kekuasaan-Nya menciptakan al-Masih Isa 'alaihis salam tanpa seorang ayah." Perkataan Ibnu Jarir rahimahullah ini adalah perkataan yang bagus dan ungkapan yang benar.

Firman-Nya, "Dan jika Dia berkehendak (untuk menciptakan sesuatu), maka Dia hanya (cukup) berkata kepadanya, 'Jadilah,' maka jadilah ia." Dengan ayat ini Allah menjelaskan kesempurnaan, kemampuan dan keagungan kekuasaan-Nya, bahwa jika Dia menetapkan sesuatu dan menghendaki wujudnya, maka Dia hanya cukup mengatakan, "Jadilah," sekali saja, maka jadilah, yakni terwujudlah sesuatu itu sesuai kehendak-Nya. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia." (QS. Yaasiin: 82)

Allah Ta'ala juga berfirman, "Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, 'Kun (jadilah),' maka jadilah ia." (QS. An-Nahl: 40)

Dan Allah berfirman, "Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata." (QS. Al-Qamar: 50)

Allah juga mengingatkan dengan ayat-ayat ini bahwa penciptaan 'Isa 'alaihis salam adalah dengan satu kalimat, "Kun" (jadilah), maka jadilah ia sebagaimana perintah-Nya. Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah seperti (penciptaan) Adam, Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Dia berfirman kepadanya, 'Jadilah' (seorang manusia), maka jadilah ia." (QS. Ali 'Imran: 59)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.