Skip to main content

Surat Al-Baqarah Ayat 118 (2) | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir

Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Surat al-Baqarah

Al-Baqarah, Ayat 118 (2)

Dan juga firman-Nya, "Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka." (QS. Al-Muddatstsir: 52)

Dan ayat-ayat lainnya yang menunjukkan kekufuran orang-orang musyrik Arab, juga penentangan dan permintaan mereka yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Itu semua merupakan bentuk kekufuran dan keingkaran semata. Sebagaimana yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu sebelum mereka dari kalangan Ahli Kitab dan juga yang lainnya, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,

"Ahli Kitab meminta kepadamu agar engkau menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, 'Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.'" (QS. An-Nisaa': 153)

Dan Allah berfirman,

"Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, 'Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.' Karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya." (QS. Al-Baqarah: 55)

Firman Allah Ta'ala, "Hati mereka mirip." Artinya, hati orang-orang musyrik Arab itu serupa dengan hati orang-orang sebelum mereka dalam kekufuran, keingkaran dan kesombongan mereka, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,

"Demikianlah, tidak seorang pun Rasul yang datang kepada orang-orang sebelum mereka melainkan mereka mengatakan, 'Ini adalah seorang tukang sihir atau orang gila.' Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu?" dan ayat seterusnya. (QS. Adz-Dzaariyaat: 52-53)

Dan firman-Nya, "Sesungguhnya kami telah menjelaskan ayat-ayat itu kepada kaum yang meyakini." Artinya, Kami (Allah) telah menerangkan dalil-dalil yang menunjukkan kebenaran para Rasul, sehingga tidak diperlukan lagi pertanyaan dan tambahan lain bagi orang-orang yang meyakini, membenarkan dan mengikuti para Rasul, serta memahami bahwa apa yang mereka bawa itu berasal dari Allah Tabaaraka wa Ta'aala.

Adapun orang yang hati dan pendengarannya telah dikunci mati serta pandangannya telah ditutup oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang Allah sebutkan dalam firman-Nya,

"Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Rabb-mu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan adzab yang pedih." (QS. Yunus: 96-97)

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh – Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta – Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

Popular posts from this blog