Skip to main content

Kecemburuan para isteri Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH

6. Kecemburuan para isteri Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam

Ummul Mukminin 'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma cemburu kepada Khodijah ro-dhiyaLLOOHU 'anha yang telah meninggal karena Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sangat mencintainya (Khodijah) dan beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak menikah dengan wanita lain selama Khodijah hidup. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam diberi taufiq oleh ALLOH untuk memilihnya walaupun umurnya lebih tua lima belas tahun, karena di permulaan dakwah beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memerlukan seorang wanita yang dewasa, berpengalaman, pengertian dan mempunyai pengetahuan. Pilihan beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sungguh tepat, seperti telah diketahui bagaimana sikap Khodijah dalam menolong Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam ketika berdakwah.

Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam mencintai 'Aisyah, tapi hal itu tidak menghalangi beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam untuk mencegah kecemburuan 'Aisyah yang keterlaluan sehingga membawa kepada hal yang dilarang. Suatu ketika 'Aisyah menyebut Shofiyyah ro-dhiyaLLOOHU 'anha kepada Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, katanya: "Cukuplah Shofiyyah itu begini", sambil berisyarat kepada tubuhnya yang pendek. Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda mengingatkannya: "Sungguh engkau telah berkata dengan perkataan yang bila dicampur dengan air lautan niscaya akan mengotorinya." (28)

Telah sah pula bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam pernah bersama 'Aisyah, kemudian masuklah Zainab ro-dhiyaLLOOHU 'anha tanpa izin sambil berkata: "Cukuplah bagi engkau 'Aisyah ketika membalikkan dua hastanya", maksudnya saking cintanya beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam kepada 'Aisyah (sehingga tidak melihat yang lain), lantas Zainab menghadap 'Aisyah (menghardiknya), Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam pun bersabda: "Belalah dirimu wahai 'Aisyah!" Kata 'Aisyah: "Aku pun membalasnya sehingga kering ludahnya (tak bisa membantah lagi), aku melihat wajah Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam berseri-seri." (29)

Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam pernah mencium isterinya dalam keadaan puasa, beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Siapakah yang paling kuat menahan syahwatnya." (30) Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam melarang pemuda untuk mencium isterinya dalam keadaan puasa serta membolehkan yang lanjut usia (31), karena lanjut usia itu lebih sedikit syahwatnya dan lebih lemah.

Bersambung...

===

(28) Riwayat Imam Abu Dawud dalam kitab Adab, bab fi al-Ghoibah nomor 4232, dan Imam at-Tirmidzi dalam kitab Sifat Kiamat wa Roqoiq nomor 2421, katanya: "Hadits hasan shohih." Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad 6/189.

(29) Riwayat Imam Ibnu Majah dalam kitab Nikah, bb Husnu Mu'asyaroh an-Nisaa' 1/637 nomor 1981, kata al-Bushoiri: "Isnadnya shohih dan rowi-rowinya tsiqot". Diriwayatkan pula oleh Imam an-Nasa-i dalam kitab Sunan al-Kubro 5/290 nomor 8914, dan Imam Ahmad 6/93.

(30) Riwayat Imam Muslim dalam kitab Shiyam, bab Baya Anna al-Qublah fi Shoum Laisat Muharromah 'ala Man Lam Tuharrik Syahwatahu 2/777 nomor 1106, dan Imam Ibnu Majah dalam kitab Shiyam, bab Maas ja aa fi al-Qublah li ash-Shoim 1/538 nomor 1684, dan Imam Malik dalam kitab al-Muwaththo' 1/293 nomor 646, dan Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya 6/98.

(31) Riwayat Imam al-Bukhori dalam kitab Shoum, baab al-Mubasyaroh li ash-Shoim nomor 1792, dan Imam Muslim dalam kitab Shiyam, bab Anna al-Qublah Laisat Muharromah fi ash-Shoum nomor 1851.

===

Sumber:
Kitab: an-Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam fii bay-tihi, Penulis: Dr. Muhammad bin Musa Alu Nashr, Judul terjemahan: Rumah Tangga Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, Penerjemah: Badrus Salam, Penerbit: Pustaka Imam Bukhori - Solo, Cetakan I, Januari 2003.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT