BismiLLAAHIR rohmaanir rohiim
Nasab Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam
Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah Muhammad, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bin 'Abdulloh bin 'Abdul Muththolib bin Hasyim bin 'Abdi Mannaf bin Qushoy bin Kilab bin Murroh bin Ka'b bin Lu-ay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin 'Adnan.
(Ini sudah cukup dengan apa yang disebutkan Imam al-Bukhori dalam kitab Shohihnya. Lihat kitab ash-Shohiih ma'al Fat-h 7/162, dan lihat kitab Zaadul Ma'aad 1/71 karya al-'Allamah Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah. Demikian juga kajian al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani mengenai tema ini dalam kitab Fat-hul Baari 6/538-539.)
Sampai disini kesepakatan ummat. Adapun setelahnya hingga Nabi Adam 'alayhis salam, maka sangat diperselisihkan.
Menurut para 'ulama, tidak ada sedikitpun mengenai hal itu yang bisa dijadikan pegangan.
Qushoy dengan mendhommahkan qoof, Lu-ay dengan hamzah atau tanpa hamzah, dan Ilyas dengan hamzah washol, ada yang mengatakan dengan hamzah qoth'.
Maroji (rujukan):
Kitab: Tahdziibus Siroh an-Nabawiyyah, Penulis: Imam Yahya bin Syarof an-Nawawi, Penerbit: Darush Shumay'i, Judul terjemah: Siroh Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam ringkas, mudah dan akurat, Penerjemah: Akhmad Syaikhu, Penerbit: Pustaka Ibnu 'Umar, Cetakan II, 1434 H/ 2013 M.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Nasab Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam
Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah Muhammad, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bin 'Abdulloh bin 'Abdul Muththolib bin Hasyim bin 'Abdi Mannaf bin Qushoy bin Kilab bin Murroh bin Ka'b bin Lu-ay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'ad bin 'Adnan.
(Ini sudah cukup dengan apa yang disebutkan Imam al-Bukhori dalam kitab Shohihnya. Lihat kitab ash-Shohiih ma'al Fat-h 7/162, dan lihat kitab Zaadul Ma'aad 1/71 karya al-'Allamah Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah. Demikian juga kajian al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqolani mengenai tema ini dalam kitab Fat-hul Baari 6/538-539.)
Sampai disini kesepakatan ummat. Adapun setelahnya hingga Nabi Adam 'alayhis salam, maka sangat diperselisihkan.
Menurut para 'ulama, tidak ada sedikitpun mengenai hal itu yang bisa dijadikan pegangan.
Qushoy dengan mendhommahkan qoof, Lu-ay dengan hamzah atau tanpa hamzah, dan Ilyas dengan hamzah washol, ada yang mengatakan dengan hamzah qoth'.
Maroji (rujukan):
Kitab: Tahdziibus Siroh an-Nabawiyyah, Penulis: Imam Yahya bin Syarof an-Nawawi, Penerbit: Darush Shumay'i, Judul terjemah: Siroh Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam ringkas, mudah dan akurat, Penerjemah: Akhmad Syaikhu, Penerbit: Pustaka Ibnu 'Umar, Cetakan II, 1434 H/ 2013 M.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT