Skip to main content

Kewajiban bagi orang sakit (2)

2) Ia harus mempunyai perasaan takut (khouf) dan harapan (roja'), yaitu takut akan siksaan ALLOH karena dosa-dosa yang telah ia perbuat, dan berharap akan rohmat (kasih sayang) ALLOH Ta'ala. Hal ini berdasarkan hadits Shohabat Anas rodhiyaLLOOHU 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan perowi lainnya, "Bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam datang kepada seorang pemuda yang sedang menghadapi kematian, maka Beliau bersabda, 'Bagaimana keadaanmu?' Ia menjawab, 'Wahai Rosululloh, -demi ALLOH- aku sungguh berharap akan karunia dan rohmat ALLOH, dan aku khawatir akan siksa atas dosa-dosaku'." Maka Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, 'Tidaklah berkumpul kedua sifat (berharap dan takut) di dalam hati seorang hamba pada saat seperti ini, melainkan ALLOH akan memberinya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman atas apa yang ia takutkan."

Maroji:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press - Jakarta, Cetakan I, 2005 M.

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT