Skip to main content

POKOK-POKOK KESESATAN SYI'AH: Pokok-Pokok Penyimpangan Syi'ah pada Periode Pertama

Oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql

1. Keyakinan bahwa imam sesudah Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu, sesuai dengan sabda Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Karena itu para Kholifah dituduh merampok kepemimpinan dari tangan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu.

2. Keyakinan bahwa imam mereka maksum (terjaga dari salah dan dosa).

3. Keyakinan bahwa 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu dan para imam yang telah wafat
akan hidup kembali sebelum hari Kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-lawannya, yaitu Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman, 'Aisyah rodhiyaLLOOHU 'anhum, dan lain-lain.

4. Keyakinan bahwa 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu dan para imam mengetahui rahasia ghoib, baik yang lalu maupun yang akan datang. Ini berarti sama dengan menuhankan 'Ali rodhiyaLLOOHU 'anhu dan imam.

5. Keyakinan tentang ketuhanan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu yang dideklarasikan oleh para pengikut 'Abdulloh bin Saba' dan akhirnya mereka dihukum bakar oleh 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu karena keyakinan tersebut.

6. Keyakinan mengutamakan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu atas Abu Bakar dan 'Umar
bin Khoththob rodhiyaLLOOHU 'anhuma. Padahal 'Ali sendiri mengambil tindakan hukum cambuk 80 kali terhadap orang yang meyakini kebohongan tersebut.

7. Keyakinan mencaci maki para Shohabat atau sebagian Shohabat seperti 'Utsman bin 'Affan rodhiyaLLOOHU 'anhu. (Lihat Dirosat fil Ahwaa' wal Firoq wal Bida' wa Mauqifus
Salaf minhaa, Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql hal. 237)

Pada abad ke-2 hijriyyah, perkembangan keyakinan Syi'ah semakin menjadi-jadi sebagai aliran yang mempunyai berbagai perangkat keyakinan baku dan terus berkembang sampai berdirinya dinasti Fathimiyyah di Mesir dan dinasti Sofawiyyah di Iran. Terakhir aliran tersebut terangkat kembali dengan revolusi Khomaini dan dijadikan sebagai aliran resmi negara Iran sejak 1979.