Oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql
Syi'ah secara etimologi bahasa berarti pengikut, sekte dan golongan. Sedangkan dalam istilah Syara', Syi'ah adalah suatu aliran yang timbul sejak pemerintahan 'Utsman bin 'Affan rodhiyaLLOOHU 'anhu yang dikomandoi oleh 'Abdulloh bin Saba', seorang yahudi dari Yaman. Setelah terbunuhnya 'Utsman bin 'Affan rodhiyaLLOOHU 'anhu, lalu 'Abdulloh bin Saba' mengintrodusir ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamirkan bahwa kepemimpinan (baca: imamah) sesudah Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam sebenarnya ke tangan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu karena suatu nash (teks) Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Namun, menurut 'Abdulloh bin Saba', Kholifah Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman rodhiyaLLOOHU 'anhum telah mengambil alih kedudukan tersebut. Keyakinan itu berkembang sampai kepada menuhankan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu. Berhubung hal itu suatu kebohongan, maka diambil tindakan oleh 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian mereka melarikan diri ke Madain. Aliran Syi'ah pada abad pertama hijriyyah belum merupakan aliran yang solid sebagai trend yang mempunyai berbagai macam keyakinan seperti yang berkembang pada abad ke-2 hijriyyah dan abad-abad berikutnya.
Syi'ah secara etimologi bahasa berarti pengikut, sekte dan golongan. Sedangkan dalam istilah Syara', Syi'ah adalah suatu aliran yang timbul sejak pemerintahan 'Utsman bin 'Affan rodhiyaLLOOHU 'anhu yang dikomandoi oleh 'Abdulloh bin Saba', seorang yahudi dari Yaman. Setelah terbunuhnya 'Utsman bin 'Affan rodhiyaLLOOHU 'anhu, lalu 'Abdulloh bin Saba' mengintrodusir ajarannya secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamirkan bahwa kepemimpinan (baca: imamah) sesudah Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam sebenarnya ke tangan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu karena suatu nash (teks) Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Namun, menurut 'Abdulloh bin Saba', Kholifah Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman rodhiyaLLOOHU 'anhum telah mengambil alih kedudukan tersebut. Keyakinan itu berkembang sampai kepada menuhankan 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu. Berhubung hal itu suatu kebohongan, maka diambil tindakan oleh 'Ali bin Abi Tholib rodhiyaLLOOHU 'anhu, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian mereka melarikan diri ke Madain. Aliran Syi'ah pada abad pertama hijriyyah belum merupakan aliran yang solid sebagai trend yang mempunyai berbagai macam keyakinan seperti yang berkembang pada abad ke-2 hijriyyah dan abad-abad berikutnya.